Headlines

Bendega Resto Ekspansi Pasar, Upgrade Tampilan & Menu

Untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia pariwisata dan semakin beragamnya wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bali, industri wisata kuliner memang perlu berbenah diri dan meningkatkan kualitas di banhak sisi.

Seperti yang dilakukan oleh Restoran Bendega yang terletak di Jl. Cok Agung Tresna No.37, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar Timur ini pada Rabu 2 Oktober 2019 lalu memperkenalkan tampilan barunya kepada media dalam acara Media Gathering.

Menurut Marketing Manager Bendega, Sulistyawati, upgrade di beberapa sisi ini dilakukan untuk merambah semua kalangan, termasuk dengan tampilan resto yang lebih kasual.”Ada beberapa tampilan baru di resto Bendega termasuk keberadaan playground dilengkapi permainan anak anak, menu serta tampilan baru lainnya,” ujar Sulistyawati

Selain itu, lanjutnya, untuk merambah pangsa pasar, restoran yang dulu terkenal dengan sajian kuliner lokal di Bali kini mulai mengubah penampilan maupun image dengan bergaya modern serta menekankan bahwa restoran Bendega tidak menyediakan menu Pork.

Dulunya resto ini fokus menyajikan menu-menu seafood dan sekarang ini dikemas mengikuti perkembangan zaman dengan tetap mempertahankan cita rasa khas nusantara khususnya Bali.

Menjaga tradisi dan cita rasa nusantara menjadi fondasi kuat bagi rumah makan atau restoran untuk mendapat perhatian market. Menu-menu yang tersaji kental dengan olahan rasa nusantara khususnya Bali, namun dibalut dengan kreasi kekinian sehingga bisa dinikmati berbagai kalangan.

“Masih tetap merefleksikan resep-resep rahasia keluarga dalam menu-menu yang dihadirkan misalnya gurame batur, sate gurame, cumi sune cekuh dan ayam goreng rica dan aneka minuman penyengar setelah makan,” jelas Sulis. Sedangkan kuliner khas Bali tetap ada seperti lawar dan plecing kangkung dan jajanan. Ini untuk mengenalkan makanan-makanan khas Bali.

Tidak hanya mempertahankan cita rasa nusantara, dalam menghadapi persaingan di industri kuliner, pihaknya juga menghadirkan menu khusus untuk anak-anak.

Di samping itu juga menu paket bersama atau keluarga dan menu megibung ala tradisi masyarakat Bali bisa jadi pilihan wisatawan untuk merasakan sensasi makan bersama dalam satu wadah. “Selain menu-menu makanan, konsep kasual juga akan jadi daya tarik untuk pengunjung. Kasual dalam artian dari sisi bangunan dan penyajian makanan mengikuti perkembangan zaman yakni lebih modern,” katanya.

Diakui Sulis, selama ini pengunjung adalah wisatawan nusantara. Namun turis asing pun dapat menikmati kuliner khas Indonesia ketika berada di Kota Denpasar. “Dari luar (asing) sudah mulai berdatangan menikmati kuliner nusantara. Kuliner khas Bali tetap ada seperti lawar dan plecing kangkung dan jajanan. Ini untuk mengenalkan makanan-makanan khas Bali,” tandas Sulis.(anya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *