Headlines

Beras Premium Tembus Rp15 Ribu, KPPU Ancam Tindak Tegas Spekulan Beras

JAKARTA– Ketua Komisi Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengancam akan menindak tegas para spekulan yang mempermainkan harga dan pasokan beras.

Hal itu disampaikan Syarkawi menyusul terjadinya lonjakan harga beras yang signifikan di beberapa daerah di Indonesia memasuki Tahun Baru 2018.

Kenaikan harga beras tersebut beberapa waktu belakangan ini mengundang perhatian banyak Pihak.

Syarkawi menyampaikan bahwa KPPU akan terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum persaingan dalam industri beras dan menindak tegas oknum-oknum yang mempermainkan harga atau pasukan.

“Apabila dalam distribusinya terjadi dugaan pelanggaran persaingan usaha tidak sehat atau tindak pidana maka hal tersebut menjadi ranah KPPU dan Polri” tegas Syarkawi.

Untuk mengurai permasalahan yang menyebabkan lonjakan harga beras saat ini, KPPU menggelar Focus Group Discussion (FGD) belum lama ini di Jakarta dengan para stakeholder dalam industri beras nasional, bertempat di Gedung KPPU Juanda, Jakarta. Hadir dalam FGD tersebut antara lain perwakilan dari POLRI, Kemendag, Kementan, Bulog, BPS, Perpadi, dan Pelaku usaha.

Syarkawi menyampaikan bahwa FGD ini digelar dalam rangka menindak lanjuti adanya lonjakan harga beras yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia. Hal ini diketahui dari hasil pemantauan Satgas Pangan KPPU dan laporan masyarakat.

Berdasarkan pantaun harga beras dibeberapa daerah mengalami kenaikan harga yang mencapai Rp 500,- s.d Rp 2.000,-/ Kg. Data di Pasar Induk Beras Cipinang mencatat dalam kurun waktu 1 (satu) bulan terakhir harga beras naik tajam dari rata-rata Rp 10.500,- menjadi Rp 12.000,- /Kg. Di beberapa pasar di Jakarta, harga beras Medium telah menembus harga Rp 15.000,-/ kg.

Tidak hanya untuk mencari penyebab lonjakan harga beras, FGD ini juga dilakukan untuk menyikapi
kebijakan pemerintah terkait impor beras yang akan dilakukan oleh Perum Bulog. Hal ini berkenaan dengan kewenangan KPPU dalam memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *