Headlines

Ketahui dan Pelajari Tujuh Elemen Esensial Kecapakan Digital

Kepulauan Aru – Dalam berbagai catatan, disebut bahwa pada 2021 ini jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202.6 juta jiwa. Angka tersebut naik 15 persen lebih, di banding dari tahun sebelumnya.

“Perkembangan internet di Indonesia berkembang terus. Di Kepulauan Maluku,  sudah ada 1.5 juta pengguna internet. Ini semakin baik, fasilitas dan infrastruktur terusberkembang,” kata Chief Commercial Officer Riuh Renjana Kelly Oktavian.

Dan dari angka pengguna internet itu, belanja online serta penggunaan media sosial telah mendominasi kegiatan digital orang Indonesia di internet.

Kelly melanjutkan, setidaknya ada tiga platform belanja online favorit orang Indonesia yaitu Tokopedia, Shopee dan Bukalapak.

“Tokopedia ada 149 juta pengunjung per bulan. Ditambah Shopee dengan 125 juta pengunjung per bulan dan Bukalapak 28.3 juta pengunjung per bulan,” kata Kelly saat berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kepulauan Aru, Maluku, Jumat (8/9/2021).

Hanya saja, melakukan aktivitas digital, termasuk belanja online membutuhkan kemampuan literasi digital yang baik pula.

Dijelaskan Kelly, literasi digital merupakan pengerahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat komunikasi atau jaringan.

Selain kecapakan penggunaan, kemampuan literasi digital juga termasuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum.

Untuk itu, Kelly Oktavian membagikan tujuh elemen esensial kecakapan digital. Tujuh elemen tersebut adalah kultural, kognitif, konstruktif, komunikatif, kepercayaan diri, kreatif dan kritis.

Dijelaskan satu per satu, kultural merupakan pemahaman ragam konteks pengguna dunia digital. Sementara kognitif adalah daya pikir dalam menilai konten digital.

Konstruktif berarti reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual, komunikatif berarti memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia digital serta kepercayaan diri yang berarti bertanggungjawab.

Selain itu ada kreatif yang berarti melakukan hal baru dengan cara baru dan terakhir, kritis, yang berarti menyikapi konten san bertanggungjawab secara sosial.

Selain Kelly Oktavian, hadir juga sebagai pembicara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Jumat (8/9/2021) yaitu Gebryn Benjamin, Ananias Djonler dan Vizza Dara.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *