Lombok Timur – Majunya perkembangan internet memudahkan kita melakukan semua aktivitas secara cepat dan tidak terbatas. Dengan internet, kita bisa belajar dan mendapat ilmu baru yang bahkan belum pernah dipelajari sebelumnya.
Hal tersebut berlaku pada anak-anak yang belum mengerti banyak hal, dan sedang berada di titik penasaran yang tinggi. Akibatnya, mereka semakin tertarik untuk bermain internet karena didasari rasa penasaran yang ada.
Dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (22/7/2021). Rendy Doroii, COO Medialogy Digital, menyampaikan tentang pentingnya menjaga anak-anak dari penggunaan internet.
“Internet memang memiliki pengaruh yang besar dalam tumbuh kembang anak, saat inilah peran orangtua dan keluarga harus saling support. Setiap anak tetap butuh perhatian dan kasih sayang agar tidak melenceng dari pengaruh penggunaan internet,” ujarnya dalam webinar tersebut.
Berkaitan dengan pesatnya perkembangan internet, kita juga mulai mengerti apa saja yang baik dan buruk dalam internet. Ini bisa diajarkan kepada anak-anak kita sejak dini dengan mengawasi dan membatasi, sebelum semakin melebar dan susah dikendalikan.
“Pembatasan perlu dilakukan oleh orang tua. Bagaimanapun internet hanya memberikan fasilitas, jika penggunaan internet yang salah maka hasil yang didapat akan buruk juga,” tambahnya.
Terkadang kita kurang aware akan apa yang dilakukan anak-anak, karena kebiasaan kita juga yang sering menggunakan internet. Tetapi, bedanya adalah anak-anak belum tahu pasti mana yang baik dan buruk buat dirinya sendiri.
Peran orang dewasa dalam mengawasi kegiatan anak di dalam internet, ternyata sangat berpengaruh terhadap pola pikir anak ketika menggunakan internet. “Bukan dilarang, tetapi didampingi agar anak-anak bisa lebih bijak dalam bermain internet ke depannya,” katanya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi menyelenggarakan Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital. Webinar kali ini dilakukan di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Kamis (22 Juli 2021). Webinar kali ini menghadirkan pembicara yaitu Rendy Doroii, Asbah, Wire Bagye, dan Wicha Okta Riska.
Dengan acuan 4 pilar utama yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Selain itu juga merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten.
