Headlines

Grab Indonesia Targetkan Kurangi 4.600 Ton Emisi Karbon

Badung – President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan dengan armada kendaraan listrik, Grab berupaya untuk mengurangi sekitar 4.600 ton emisi karbon yang setara penyerapan CO2 dari 200 ribu pohon dalam setahun.

“Kami akan terus mendukung peningkatan penggunaan kendaraan listrik dengan menargetkan total armada kami menjadi lebih dari 14.000 tahun ini, sehingga kendaraan listrik lebih terjangkau dan mudah diakses masyarakat,” jelas Ridzki Kramadibrata pada acara Konvoi Bebas Polusi Tandai Kolaborasi ITS Indonesia, WRI Indonesia, dan Grab untuk Dukung Presidensi G20 Indonesia di Bali, Minggu (23/1/2022).

Dengan armada kendaraan listriknya, Grab berupaya untuk mengurangi sekitar 4.600 ton emisi karbon yang setara penyerapan CO2 dari 200 ribu pohon dalam setahun.

Kadishub Bali Sebut Grab Teledor soal Beroperasinya Angkutan Sewa Khusus Luar DK

Ia melanjutkan, Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum bersejarah dan Grab merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perhelatan ini.

Pihaknya siap mendukung Indonesia untuk melakukan lompatan besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik tanah air dan memperkuat komitmen ini bersama ITS dan WRI.

“Penggunaan kendaraan listrik Grab telah dimulai sejak 2019 dengan mengusung program #LangkahHijau dan saat ini kami mengoperasikan 8.500 unit kendaraan listrik di beberapa kota,” tuturnya.

Lirik Pasar Bali, Porsche Tawarkan Mobil Sport Listrik Pertama Porsche Taycan
Menhub Budi Karya Sumadi saat acara Konvoi Bebas Polusi Tandai Kolaborasi ITS Indonesia, WRI Indonesia, dan Grab untuk Dukung Presidensi G20 Indonesia di Bali, Minggu (23/1/2022).

Grab juga telah meluncurkan 20 titik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di DKI Jakarta, dan 7 titik SPBKLU di Provinsi Bali.

Presiden ITS Indonesia, William P. Sabandar mengatakan, ITS Indonesia sebagai platform pengembangan mobilitas cerdas, transportasi digital dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia mendukung penuh pelaksanaan Presidensi G20 di Bali.

Sebagai langkah konkret mendukung hal tersebut, ITS Indonesia menggalang para anggotanya dan mitra untuk melaksanakan sejumlah inisiatif kolaborasi dalam rangka mendorong percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bali.

ITDC Nusa Dua Operasikan Moda Transportasi Ramah Lingkungan Wujudkan Sustainable Tourism

Pada kolaborasi ini terlibat anggota ITS Indonesia dan beberapa mitra, antara lain: Grab Indonesia, Blue Bird, WRI Indonesia, Hyundai, Toyota Astra Motor, Gesits, VIAR, Honda Panasonic dan DEVA (Dewata Electric Vehicle Association).

Mereka ikut berkomitmen dan bersama-sama mewujudkan implementasi kendaraan listrik di Provinsi Bali melalui berbagai kegiatan yang memanfaatkan momentum pelaksanaan G20 pada tahun 2022 ini.

Country Director, World Resources Institute (WRI) Indonesia, Nirarta Samadhi menambahkan, upaya mengurangi polusi udara dari sektor transportasi merupakan salah satu faktor pendorong kita beralih ke implementasi kendaraan listrik.

Rudiantara Masuk Komisaris Independen Perkuat Indosat Ooredoo Hutchison

Bersamaan Presidensi G20 Indonesia di Bali, nota kesepahaman antara WRI Indonesia dan ITS Indonesia menunjukkan komitmennya untuk melakukan riset dan diskusi serta menjalankan aksi nyata yang mendukung upaya pemerintah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

“Kami juga berharap kolaborasi ini akan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menciptakan solusi pemanfaatan energi bersih dan pembangunan berkelanjutan,” katanya menegaskan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *