Headlines

SPB Borneo Resmi Dibuka di Kalbar Pontianak

Denpasar – Kabar gembira bagi masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) umumnya dan para remaja lulusan SMU/SMK dan sederajatnya.

Untuk berkiprah di dunia pariwisata Anda tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bali, Bandung, Makasar ataupun Jakarta. Anda tinggal datang ke Ibukota Kalbar, Pontianak dan mendaftar jadi mahasiswa/i Sekolah Pariwisata Bali (SPB) Borneo di Jalan Arteri Supadio, Komplek Ruko Mitra Graha no.3-4, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kalbar. Karena SPB Borneo telah resmi dibuka dan beroperasi di Kalimantan Barat, sebuah propinsi yang tengah gencar mengembangkan pariwisata daerahnya.

Pembukaan SPB Borneo pada Minggu, 23 Pebruari 2020 ini cukup istimewa karena dirangkaikan dengan pelaksanaan event Borneo Tourism Festival 2020. Event ini berlangsung selama 2 hari, yakni tanggal 22-23 Februari 2020.

Di hari pertama (Sabtu, 22/2) bertempat di SPB Borneo, kegiatan diisi dengan lomba English Speech Contest, ada juga seminar, Cooking Challenge tingkat SMA/K, PKK/Umum, dan PHRI, serta Pelantikan Pengurus ICA BPD Kalimantan Barat.

Sementara pada sore harinya di Hotel Mercure Pontianak dilaksanakan Meet and Great dengan Chef Juna, Chef Henry Bloem, dan Chef Tedun.

Acara yang dirangkaikan dengan dinner dan entertainment ini berlangsung seru dan menarik.

Di hari kedua (Minggu, 23/2) bertempat di SPB Borneo dilaksanakan Grand Opening SPB Borneo.

Penandatanganan prasasti dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Hadir juga selain Gubernur Kalbar, terlihat juga Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar, sejumlah General Manager Hotel , anggota ICA, Manajemen IPB Internasional, dan sejumlah undangan lainnya.

Dengan berdirinya SPB Borneo maka sekolah ini sekaligus merupakan pionir Kampus Perhotelan di Kalbar dan diharapkan dapat mencetak SDM di bidang kepariwisataan yang unggul untuk memajukan pariwisata di Kalbar.

Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun, Dr. I Gede Nyoman Astina, M.Pd,CHA,CHF yang membawahi SPB dan STPBI Bali mengatakan SPB Borneo merupakan adaptasi dari sekolah Perhotelan Bali. Mulai dari proses pembelajaran, pelatihan, penempatan magang, penyaluran tenaga kerja, dll semuanya merujuk pada STB Bali.

Sejalan dengan itu SPB Borneo juga mengambil konsep 1 stop learning yang artinya semua kebutuhan mahasiswa ada di SPB Borneo.

Astina juga mengharapkan dengan berdirinya SPB Borneo ini dapat mencetak tenaga kerja di bidang perhotelan di kawasan Kalimantan Barat yang kini makin berkembang pariwisatanya. Artinya kebutuhan tenaga kerja pariwisata pasti makin meningkat. SPB Borneo memastikan akan mengambil peran menciptakan dan menyediakan tenaga kerja professional bagi kebutuhan pengembangan pariwisata di Kalbar.

Sementara itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjelaskan sejak beberapa tahun lalu saya berharap ada institusi di bidang perhotelan dan pariwisata yang berdiri di Kalbar. “Saya bersyukur karena pada akhirnya SPB Borneo hadir. Saya mengapresiasinya dan menaruh harapan pada lembaga ini untuk kemajuan kepariwisataan di Kalbar,”tegasnya.
Gubernur kalbar juga berharap peserta didik di SPB Borneo juga dapat mengolah hasil pangan daerah agar lebih bernilai ekonomis. Karena kalbar juga kaya akan hasil pangan seperti ikan air tawar.

Ketika resmi dibuka, SPB Borneo langsung memiliki 50 orang mahasiswa untuk tahun ajaran 2020/2021. Program studi yang dibuka di STP Borneo adalah Program Basic Level 1 tahun & Program Middle level 2 tahun di bidang Housekeeping, Food Production serta Food and Beverage Service. Selain itu ada Program 1 tahun Cruiseline (kapal pesiar), ada program untuk Waiter, Bartending, Cook dan Hotel Steward.
Direktur SPB Borneo, I Gusti Agung N. Winda, BBA,MBA, CHT juga menuturkan keunggulan lain yang dimiliki SPB Borneo adalah Program Magang dan penempatan kerja ke Bali, Malaysia, Singapore, Thailand, dan juga sejumlah Kapal Pesiar terkenal. Selain itu menurut Gusti Agung Winda, SPB Borneo juga merupakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bidang pariwisata dan perhotelan yang memiliki sarana dan prasarana pelatihan yang bertaraf international. Pelatih SPB Borneo berasal dari praktisi pariwisata dan perhotelan yang telah memiliki profesionalisme dan pengalaman kerja di bidangnya masing-masing. Proses pembelajaran terdiri dari kelas teori dan praktik yang dilaksanakan di LPK dan industry. Hasil pelatihan menurut Winda, siap kerja karena sudah memiliki sertifikat professional melalui Pelatihan atau Praktek Kerja Nyata serta Sertifikat Kompetensi Kerja.
SPB Borneo sendiri beroperasi di Kalbar berada di bawah Yayasan Santi luhur, dengan Ketua Yayasannya adalah Ibu Santi, S.E. (Abi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *