Headlines

Transformasi Digital Jadi Kunci Kemajuan UMKM dan Produk Lokal

Lombok Timur – Pentingnya kecakapan digital yang menyeluruh untuk masyarakat Indonesia dirasa perlu karena Indonesia sebagai negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan konektivitas antarpulau andal yang ditunjang teknologi informasi menjadi kunci kemajuan ekonomi Indonesia ke depan.

 Saat ini, menurut Muhammad Ali, Kepala Pusat Karir Alumni Universitas Hamzawadi Lombok Timur, dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 di mana teknologi telah menjadi basis kehidupan manusia. Era tersebut telah memengaruhi banyak aspek kehidupan baik di bidang politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, termasuk juga untuk menggerakkan perekonomian.

“Ada empat nilai baru yang bergeser dengan berkembangnya dunia digital yaitu gaya hidup stay at home, gaya hidup kembali ke orientasi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendasar untuk survive,” kata Muhammad Ali saat berbicara dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis 22 Juli 2021.

Selain itu perubahan ke arah digitalisasi keuangan, perubahan gaya hidup konsumen yang dipengaruhi oleh faktor perubahan teknologi. Pemanfaatan internet dari hulu ke hilir kini menjadi sebuah keharusan, terutama untuk sektor bisnis dan perdagangan. 

“Era digitalisasi berdampak pada ekonomi digital yang lebih mensejahterakan untuk masyaarakat Indonesia dan saat inilah momentumnya. Setiap waktu itu ada momentum dan momentum itu ada waktunya,” katanya. 

Momentum itu terkait kemandirian hari ini di tengah pandemi dengan meliat peluang untuk membangun kemandirian bangsa untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan paling tidak adalah kebutuhan  dasar.

 Untuk itulah, ia menyarankan agar pengusaha lokal dan UMKM memaksimalkan penjualan di ruang digital agar ikut merasakan dampak  transformasi digital yang berujung pada peningkatan omzet dan keuntungan.  

Ia mencontohkan upaya pelaku UMKM di Lombok Timur yang awalnya berjualan serabi secara manual kemudia berakhir ke digital dan berhasil meluaskan pangsa pasar. Digitalisaasi mengubah nasib kue serabi, yang awalnya hanya dikenal paling jauh sekecamatan saja sekarang bisa menjangkau sudah seluruh provinsi di Indonesia.   

“Ini menunjukkann dahsyatnya digitalisasi bagi pelaku usaha UMKM dan semua produk lokal. Pada dasarnya, kita semua memiliki kesempatan yang sama jika mau memanfaatkan pasar digital. Berdasarkan survei bahwa pelaku pengguna internet di Indonesia sebanyak 62 persen atau 82,2 juta pengguna internet berbisnis online shop,” ujarnya.

Dalam pemanfaatan teknologi digital untuk berbagai bidang ini, juga merambah praktek investasi online yang juga semakin berkembang. Hal itu dikatakan Daus Gonia, CEO  Dengan Senang Hati yang juga bertindak sebagai pembicara di webinar literasi digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi.

Daus mengatakan, kelebihan memakai dunia digital juga dirasakan untuk aktivitas berinvestasi, semisal investasi emas. Ada sejumlah kelebihan investasi emas online di antaranya adalah relatif lebih aman. Selain itu kata Daus Gonia, investasi emas online lebih menguntungkan dengan risiko lebih rendah dan modal juga bisa lebih kecil.

“Investasi emas online juga memberi kemudahan untuk segera dicairkan, mudah dipindahkan dan memiliki pekemilikan dan pengelolaan sendiri,” ujar Daus.

Ia juga membandingkan besaran risiko investasi emas online dengan emas fisik. Dikatakannya jika berinvestasi emas fisik ada ancaman kehilangan emas karena harus disimpan ditempat. Selain itu bagi yang tidak terlalu mengerti kemurnia emas bsia saja ditipu. Juga emas fisik akan mengalami penurunan nilai akibat emas yang tidak terawat.

Saat ini sudah banyak juga platform investasi emas yang direkomendasi semisal pegadaiandigital, Treasury.id, Pluang, E-mas juga Indogold. Sejumlah platform investasi yang disebutkan ini juga tak hanya menawarkan investasi emas saja, tetapi ada juga yang memberi banyak pilihan berinvestasi contohnya menawarkan juga Reksadana.

“Tak hanya itu ada juga platform yang menawarkan investasi emas yang bisa digunakan untuk merencanakan segala keinginan kita semisal akan membeli rumah dari emas hingga berjumlah beberapa gram,” tandasnya.

Selain Muhammad Ali dan Daus, pembicara lain yang hadir adalah Muslifa Aseani, Founder Selong Blogger.com Lombok Timur, Ari Lesmana sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *