Headlines

Pakar Ingatkan Cara Aman Berselancar di Dunia Digital

Lombok Timur  – Perkembangan pengguna teknologi internet di Indonesia terbilang cukup pesat. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2019-kuartal II/2020 mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa.

Jumlah ini meningkat 23,5 juta atau 8,9% dibandingkan pada 2018 lalu. Sayangnya, maraknya penggunaan ini tidak diimbangi oleh kecakapan literasi digital. 

Sehingga, banyak pengguna yang terjebak, atau terjerumus karena kejahatan, dan aktivitas yang tidak bertanggung jawab di dunia maya. 

Oleh sebab itu, dalam webinar  webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Defensive Security Manager Dana Indonesia, Dion Mario mengingatkan sejumlah tips tentang keamanan di dunia digital

Hal pertama yang ia sarankan ialah untuk tidak membagikan kode One Time Password (OTP) kepada orang lain. Karena hal itu bisa dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk merebut akun, atau membajak akun yang dimiliki. 

“Jangan pernah berikan OTP pada orang, bahkan untuk istri, pasangan, atau saudara juga sebaiknya jangan. OTP itu hanya untuk diri sendiri,” kata Dion. 

Selain itu, untuk lebih mengamankan akun, ia juga menyarankan untuk membuat password yang unik. Maksud unik di sini ialah dengan menggunakan campuran huruf dan angka, serta huruf kapital. 

“Jangan pernah tulis password di note atau kertas, dan jangan pernah bagikan ke siapapun,” ujar Dion. 

Langkah selanjutnya untuk lebih aman di dunia digital ialah dengan tidak mengunduh aplikasi dari sumber tidak terpercauya. Hal itu dikhawatirkan membuat peluang terkena virus semakin tinggi. 

“Kemudian gunakan antivirus berbayar, kalau tidak bisa berbayar gunakan berbagai layer agar kalau ada akativitas jahat kita bisa punya defensifnya,” kata dia. 

Selanjutnya, ialah dengan menggunakan multi factor authentication. Fitur ini memberikan pengamanan ganda terhadap akun di internet. 

Sementara itu, dalam webinar yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Montong Gading Lombok Timur, Merdana juga menyampaikan cara mengubah mindset konsumtif menjadi produkti. 

Ia mengatakan dengan mengubah cara pandang tersebut, pengguna tidak hanya sebagai penonton atau konsumen. Tapi juga memanfaatkan internet dan teknologi yang ada agar lebih menghasilkan. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam webinar kali hadir juga, Guru Tekhnik Komputer SMK N 3 Selong, Lombok TImur, Galuh Ratna Ningkrum, dan juga Key Opinion Leader, Vizza Dara. 

Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *