Headlines

Tips Agar Jadi Pengguna Medsos yang Smart

Maluku – Pemanfaatan teknologi internet secara kreatif di masa pandemi harus dilakukan oleh para generasi penerus bangsa. Sehingga, dapat membawa dampak positif bagi kehidupan setiap individu kawula muda kedepannya.

“Kegiatan bisnis secara daring, membuat konten dengan menyalurkan hobby di social media, mencari inspirasi dan melakukan publikasi atas karyanya, mengikuti webinar sebagai pengganti kegiatan edukasi,” jelas Anggie Ariningsih, CEO Tunai Kita, saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Ambon, Maluku, Selasa (22/6/2021).

Kamu adalah apa yang kamu share. Ikuti apa yang memberi inspirasi positif, tinggalkan yang memberi dampak negatif. Media sosial terlalu luas untuk kita ikuti semua, yang tanpa disadari ada beberapa yang sebetulnya tidak perlu kita ikuti.

Tiga tips sederhana menggunakan media sosial, agar kita jadi pengguna yang smart. Pertama, pengguna medsos harus bisa menyesuaikan penggunaan dengan kebutuhan atau minat. 

Kedua, membatasi penggunaan agar tidak menimbulkan candu yang berlebihan. Ketiga, alokasikan waktu luang dengan membuka sosmed. Semakin bijak kita menggunakan medsos, semakin baik perkembangan dunia maya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ambon, Maluku, Selasa (22 Juni 2021) ini juga menghadirkan pembicara Anggie Ariningsih (CEO Tunai Kita), Robby Wahyu Hutomo (Sr.Security Consultant Maxplus), Samuel Toding (Ketua RTIK Maluku), Rodrish Rolis Rahalalu (Communication Practitioner).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *