Headlines

Ethical Hacking: Hacker yang Bermanfaat di Dunia Digital

Lombok Tengah – Berbicara tentang digital begitu banyak yang kita bisa manfaatkan dari dunia digital. Apalagi di era pandemi ini dengan berbagai pembatasan mobilitas masyarakat untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19.

Disamping banyak manfaat dari hal-hal positif di dunia maya, sisi keamanan digital menjadi sangat penting karena banyak masyarakat semua mengadopsi teknologi digital sehingga pengguna atau pengaksesnya pun semakin tinggi.

Menurut Yulia Prayanti, ST, MM, Wakil Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia Lombok Tengah dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin 23 Agustus 2021, dengan semakin tingginya pengguna internet juga memberi tantangan kepada dunia digital.

“Tantangan di sisi keamanan dunia digital juga seperti munculnya dampak negatif seperti penipuan online, penyebaran hoax, phising, spamming dan hacking,” ujar Yulia dalam webinar yang dipandu oleh Kika Ferdind ini.

Lebih lanjut, kata Yulia, itulah mengapa setiap pengguna internet harus memahami jenis jenis kejahatan dan cara-cara untuk menghindari seperti juga setiap pengguna mempelajari kegunaan dunia digital ini.

Contohnya hacking, yang merupakan diksi yang sering kita dengar bahkan banyak yang mengalaminya dan ada juga yang kemungkinan di antara kita sudah menjadi hacker. Dan hacking tidak hanya dialami di dunia medsos tetapi juga seluruh aktivitas digital bisa berpotensi untuk kena hack.

“Hacking merupakan aktivitas menembus keamanan sistem atau jaringan komputer. Tidak semua hacking bermakna negatif karena aktivitas hacking jika kita pergunakan secara baik dan benar sangat bermanfaat bagi dunia digital,” imbuhnya.

Contohnya adalah jenis hacking yang dinamai Ethical Hacking yaitu kegiatan meretas sesuatu secara etis. Ethical hacking adalah kegiatan peretasan yang dilakukan untuk mencari kelemahan atau ancaman di sebuah komputer dan jaringan. Pelaku hacking ini mereka mencari celah di sebuah jaringan, lalu melaporkannya ke pihak terkait seperti manajemen.

Hal ini dilakukan guna mencegah ancaman dari hacker jahat yang berniat mencuri data pribadi, merusak jaringan sebuah website, dan masih banyak lagi. “Ethical hacking menemukan kelemahan pada sistem atau jaringan untuk dilakukan pengujian agar mengetahui dimana letak kesalahannya dan dapat segera diperbaiki.”

Jenis lainya adalah website hacking, network hacking dan password hacking serta computer hacking. secara lebih rinci, dijelaskan Yulia, website hacking adalah mengambil kontrol tidak sah atas web server dan perangkat lunak terkait seperti database dan antarmuka lainnya.

Sedangkan network hacking adalah mengumpulkan informasi tentang jaringan dengan menggunakan alat-alat dengan maksud untuk membahayakan sistem jaringan dan menghambatnya. Ada juga Email Hacking untuk mendapatkan akses yang tidak sah di email account dan menggunakannya tanpa mengambil persetujuan dari pemiliknya

Sementara password hacking adalah proses pemulihan password rahasia dari data yang tersimpan di atau dikirimkan oleh sistem komputer. Dan computer hacking kegiatan yang mencuri komputer ID dan password dengan menerapkan metode hacking untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer

Meski aktivitas hacking ada yang positif, tapi tetap lebih banyak negatifnya. Untuk itu kita harus mengetahui sejumlah cara untuk menghindari hacking. Diantaranya adalah mengamankan identitas dengan jangan membagikan data pribadi sembarangan apalagi ketika kita sedang online. “Hati-hati juga jangan bagikan data pribadi ke dunia medsos secara rinci karena berpotensi data-data kita dipakai orang lain.”

Selain itu cara lainnya adalah penggunaan VPN atau virtual private network. Yaitu sebuah layanan koneksi yang memungkinkan untuk mengunjungi sebuah website dengan aman dan privat.  Juga cara lain yaitu mematikan jaringan WiFi atau bluetooth ketika tidak digunakan serta menghindari penggunaan koneksi internet wireless wi-fi di sembarang tempat.

Juga penting adalah menggunakan password yang kompleks yang berisi gabungan huruf kapital, angka huruf tanda baca. Dan buat pertanyaan keamanan dan gunakan password berbeda disertai setiap akun dan  periksa permission aplikasi sebelum di-install.

“Jangan membuka situs dan link yang tidak jelas sembarangan karena ini yang paling sering muncul ketika kita buka internet dan sangat berpotensi untuk memudahkan hacker untuk mengakses data kita. Sebab menghindari hacking adalah melindungi data agar data kita menjadi aman dan tidak mudah diretas,” tandasnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar kali ini juga menghadirkan Chyntia Andarinie, Founder Mom Influencer ID, Sofia Sari Dewi, Fashion Designer dan Tisa sebagai Key Opinion Leader. 

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *