Headlines

Indonesia Menjadi Salah Satu Negara dengan Pertumbuhan E-Commerce Terbesar di Dunia

Lombok Timur  – Kebutuhan dalam bertransaksi yang lebih aman semakin meningkat di era pandemi ini dengan peraturan pembatasan fisik dan lainnya. Sehingga pemanfaatan dompet digital semakin meningkat di Kalangan masyarakat.

Menurut Nita Selya, pemilik tunggal Casolans saat berbicara dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin 2 Agustus 2021, bahwa banyak kelebihan dari dompet digital yang dirasakan oleh orang untuk beralih.

“Semisal saja adalah sisi kepraktisan, cuma dengan bermodal smartphone, sudah bisa bertransaksi tanpa harus bawa dompet tebal lagi. Selain itu semua aktivitas keuangan kita tercatat. Setiap transaksi yang kita lakukan akan tercatat secara berurutan,” ujar Nita dalam webinar yang dipandu oleh Idfi Pancani.

Ditambah lagi adalah penawaran promo yang sering ditawarkan dompet digital, selan itu cash back, penambahan poin, sampai diskon besar-besaran. Kelebihan lain adalah  aman dan nyaman

Ia juga menjelaskan secara rinci tentang dompet digital yang merupakan sebuah dompet non fisik yang berfungsi untuk melakukan segala macam transaksi baik secara online maupun offline. Dompet digital ini bisa diisi dari berbagai macam bank secara langsung dan mudah, dengan biaya admin cenderung kecil bahkan nol.

“Dompet digital menggunakan aplikasi khusus di Smarphone dan transaksi bisa dimana saja tanpa perlu ke ATM atau pakai mesin khusus,” jelas Nita.

Di Indonesia, lanjut Nita, ada beberapa dompet digital yang paling banyak digunakan yaitu Shopeepay, Go-pay, OVO,  DANA dan Link Aja.

Meski ada banyak kelebihan yang bisa dimanfaatkan penggunanya, tapi sisi kekuarangan harus kita pahami juga agar bisa mengantisipasinya. Kekurangan dompet digital diantaranya adalah toko atau mesin yang menggunakan ewallet sebagai sarana transaksi belum merata.

Selain itu kekurangan lain adalah saldo pada dompet digital kadang tidak bisa diuangkan. Juga pengguna hanya bisa menggunakan uang dalam bentuk digital ini dengan transaksi bayar langsung pada toko atau transfer ke sesama pemilik aplikasi tersebut. Ditambah lagi dompet digital memiliki batas maksimum saldo yaitu sebesar 10 juta saja.

Nah, untuk memilih dan menggunakan dompet digital yang bagus adalah terlebih dahulu lihatlah yang reviewnya paling bagus dan penggunaannya paling banyak. Selain itu lihat juga merchantnya paling banyak di sekitar kita juga yang memiliki fasilitasnya paling banyak juga.

Manfaat penting salin dalam ruang digital yang bisa maksimal dimandaatkan adalah penggunaan  e-commerce atau electronic commerce.  Menurut Lia Arianti, Co Founder Momomaru Salmon Mentai, e-commerce adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik dan dan kini e-commerce lebih sering terjadi melalui internet. Ia juga menitikberatkan pada kegunaan e-commerce pada dunia UMKM yang di masa pandemi menjadi salah satu solusi untuk tetap bertahan.

“Masuknya UMKM pada e-commerce dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya juga tentu dapat memperluas akses pasar selain itu kecerdasan masyarakat akan teknologi baru semakin meningkat,” ujar Lia.

Dikatakan Lia bahwa Indonesia merupakan negara 10 terbesar pertumbuhan e-commerce dengan pertumbuhan 78 persen dan berada di peringkat ke-1.  Kondisi ini menunjukkan bahwa usaha perdagangan elektronik memiliki nilai ekonomi bagus sehingga harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha khusus pelaku usaha mikro kecil dan menengah UMKM.

Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Muh. Iqbal Sofyan, ST, M.Kom, Guru SMKN 1 Selong, dan Sondang Pratama seorang Sutradara sebagai Key Opinipn Leader.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *