Headlines

Digitalisasi Membuka Peluang UMKM Menjangkau Pasar Internasional

Kupang NTT – Perkembangan e-commerce di era pandemi semakin tinggi karena menjadi solusi agar dunia usaha tetap survie terutama UMKM. Ada banyak perubahan yang terjadi dengan semakin berkembangnya dunia digital termasuk perubahan bidang usaha yang memiliki potensi besar untuk berkibar terus di masa mendatang.

Menurut Aryo Hendarto, CEO PT Mandalika Walasita Sajiwa dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa 3 Agustus 2021, banyak alasan kenapa kita harus beralih ke dunia digital.

“Dengan kemajuan dunia digital itu maka tumbuh juga sejumlah kesempatan usaha atau kerja dengan memanfaatkan platform yang ada seperti membangun toko online, SEO konsultan, bisnis dropship, content writer, blogger, podcaster, youtuber, mengajar online, website development, develop mobile apps, dan bisnis affiliasi,” ujar Aryo dalam webinar yang dipandu oleh Eddie Binky ini.

Digitalisasi membuka kesempatan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan bisa memperkenalkan produknya ke market internasional. Selain itu, potensi pasar digital masih memungkinkan untuk berkembang (scalable). 

“Pandemi memberikan kesempatan yang lebih baik bagi merchants, karena pola belanja konsumen sekarang terdorong menjadi serba online. Apalagi, menurut hasil survei dan data terkini, terjadi peningkatan hingga 65 persen dalam spending yang dilakukan customer di platform digital,” katanya.  

Untuk memilih e-commerce yang tepat untuk produk kita ada beberapa cara diantaranya adalah pilih e-commerce dengan trafik yang tinggi dan pilih yang menyediakan versi PC dan smartphone. Kemudian bisa juga memilih e-commerce yang memberikan kemudahan untuk membuat lapak dan upload barang dan kemudahan untuk berbincang dengan pelanggan.

Juga penting adalah e-commerce yang menyediakan fitur pencarian produk yang mudah dan anti ribet dan kemudahan bagi pelapak menjual apa saja. Serta perlu dipertimbangkan juga yang menyediakan fitur terlengkap dan memilih yang memberikan bonus kepada penjual dan pembeli.

Ada beberapa e-commerce di Indonesia yang memiliki pengunjung tinggi Shopee, Tokopedia, Lazada dan lainnya. Dan Shopee menjadi salah satu toko online yang populer dengan promo gratis ongkirnya yang begitu populer. “Shopee menjadi trend yg paling tinggi dengan sekitar 96 juta pengunjung setiap bulannya,” ungkapnya.

Aryo juga mengulas tentang social commerce yang kebanyakan penjualan dengan menggunakan platform sosial media (sosmed) yang memiliki sejumlah kelebihan. Diantaranya adalah memiliki pengalaman belanja yang lebih interaktif, mudah mendapatkan feedback dari pelanggan serta mudah menggaet milenial dan gen z untuk belanja. “Contohnya platform social commerce yang banyak dikunjungi adalah facebook dan Instagram.

Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Ernesta Uba Wohon, Dosen Unwira, Rio Mulyono CEO Direktur Utama PT Andara Lintas Indonesia, dan Tisa Caca sebagai Key Opinion Leader. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *