Headlines

Yuk, Hargai Karya Orang Lain di Ruang Digital

Timor Tengah Selatan- Pesatnya perkembangan internet di ruang digital juga diikuti oleh masifnya penggunaan media sosial dengan bertumbuhnya juga platform-platform baru yang menawarkan begitu banyak kemudahan, informasi dan hiburan. Karenanya media sosial sudah menjadi ruang publik bagi masyarakat di era sekarang.

Seperti yang dikatakan oleh Dionisia Eflixia Lakapu, S.Pd, Guru SMAN 1 SOE dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 13 Agustus 2021 bahwa saat ini pengguna aktif media sosial sudah mencapai 170 juta orang.

“Semakin banyaknya pengguna media sosial otomatis bermunculan pula masalah-masalah yang menyertainya yang sebagiannya adalah akibat ketidakmampuan warganet memahami ruang digital itu sendiri,” ujar Dionisia dalam webinar yang dipandu oleh Jhoni Chandra ini.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa persoalan-persoalan yang dihadapi adalah pemahaman di media sosial terkait karya atau konten setiap pengguna media sosial. Selain itu persoalan lainnya adalah menyangkut pembajakan atau plagiarism, bullying dan boikot.

“Terkait karya atau konten orang lain, perlunya pemahaman setiap pengguna internet untuk menerapkan etika dalam menghargai karya atau kontan orang lain di media sosial,” ujar Dion.

Dikatakan juga oleh Dion bahwa banyak alasan kenapa kita harus menghargai karya atau konten orang lain. Sebab setiap orang adalah ciptaan Tuhan dan kita semua sama, suka maupun tidak suka dengan karya orang lain kita harus menghormati dan menghargai.

Karenanya penting menghargai kekayaan intelektual di era digital dengan semisal mencantumkan kredit nama pencipta karya, meminta izin kepada pemilik hak cipta, hindari mengubah isi karya orang lain dan bagikanlah hasil bila mendapatkan keuntungan dari karya orang lain.

Ia juga mengulas bahwa karya adalah sebagai pekerjaan, hasil perbuatan, atau ciptaan. Dan berkarya adalah melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai menghasilkan sesuatu yang manfaat dan berarti bagi semua orang.

Selain itu, ditambahkannya ada sejumlah tips yang bisa dipakai untuk menghargai karya atau konten orang lain di media sosial. Contohnya adalah dengan memberikan saran atau kritik yang membangun. Dan sudah jadi pengetahuan banyak orang bahwa apapun karya, ada saja peluang orang untuk bisa memalsukannya.

Karenanya pastikan mulai dari diri kita sendiri untuk menghargai karya orang lain dengan tidak menikmati karya bajakan. Meskipun karya bajakan memang lebih murah dari aslinya dan kadang bahkan jauh lebih murah. Selain itu pastikan juga kita bukan pelaku pemalsuan atau pelaku pembajakan sejumlah karya orang lain.

Bisa jadi karya orang lain tak kita senangi, jika seperti itu maka meskipun tidak menyukai karya atau konten orang lain, tak boleh menghina. Jika tak suka lebih baik diam karena hanya ini cara yang paling tepat.

Sebab cobalah untuk berempati jika kita sudah berusaha keras menghasilkan karya yang menurut kita telah diperjuangkan dengan keras tetapi malah dijelek-jelekkan orang lain. Untuk itu jika tak suka memang lebih baik diam saja. “Hargailah karya orang lain, sebelum kau mampu melampaui karyanya.”

Selain Dionisia, sejaumlah pembicara lain yang turut berbagi wawasan tentang litreasi digital adalah Chris Jatender, Kaprodi Teknik Informatika STTI STIENI, Sofia Sari Dewi, Content Creator,  dan Marizka Juwita sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *