Jakarta – Kolaborasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan tokomutu.com sebagai platform pasar digital diharapkan bisa meningkatkan akses pasar sekaligus mempermudah UKM dalam mendapatkan sertifikasi SNI.
Terobosan BSN, menjawab menindalanjuti pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyinggung tentang kesulitan UKM dalam proses mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ruwet, mahal dan menjadi penghambat produk UKM untuk dapat masuk dalam e-katalog
Pembukaan Festival Produk UKM ber-SNI dalam peresmian platform digital tokomutu.com (26/3/2022) selama sepekan (26 – 30 Maret 2022), diperkenalkan produk UKM berstandar SNI dan platform pasar digital tokomutu.com yang merupakan galeri elektronik bagi produk ber-SNI.
https://kabardenpasar.com/news/bsn-dan-86-kampus-kerja-sama-penerapan-standardisasi-dan-penilaian-kesesuaian/
Tokomutu hadir untuk membuktikan sertifikasi SNI dapat meningkatkan akses pasar produk UKM dan bahwa sertifikasi SNI mudah dan bermanfaat bagi UKM.
Kepala BSN, Kukuh S. Achmad mengungkapkan, festival ini menghadirkan produk-produk berkualitas berstandar SNI maupun internasional dari 35 UKM dari Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandung, Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Makassar sampai Tidore.
Jenis produknya beragam mulai dari makanan seperti, bakso ikan, pempek, rendang, kopi, serbuk jahe, air minum dalam kemasan, mainan anak, sepeda, modul sepeda listrik, kain tenun dan produk kerajinan.
https://kabardenpasar.com/news/inilah-capaian-kinerja-bsn-selama-tahun-2021/
“Semua itu, sebagai representatif dari 560 UKM ber-SNI yang telah tergabung pada tokomutu.com pada saat ini,” ujar Kepala BSN, Kukuh S. Achmad saat pembukaan festival di Jakarta pada Sabtu (26/3/2022).
Festival ini diharapkan dapat menjawab sentilan Presiden Jokowi terhadap sulit dan mahalnya sertifikasi SNI bagi UKM, meningkatkan kesadaran dan kemudahan masyarakat untuk memilih produk dalam yang ber-SNI.
“Dengan adanya tokomutu.com sebagai platform atau galeri elektronik, maka UKM semakin mudah melakukan jual dan beli produk ber-SNI,” jelas Kukuh. ***