KPK Cek Pengelolaan Benda Sitaan Rupbasan Denpasar
Kabardenpasar – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan pengecekan terhadap benda sitaan yang disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Denpasar Bali, pada Kamis 06 Juni 2024.
Benda sitaan yang menjadi objek pengecekan meliputi berbagai jenis barang yang sebelumnya telah disita oleh KPK dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi dari tim Rupbasan Denpasar dalam menjaga dan mengelola benda sitaan dengan sangat baik. Ini adalah bagian penting dari upaya kita bersama untuk memastikan bahwa setiap aset yang disita dapat dikelola dengan aman dan profesional,” kata perwakilan KPK sesuai rilis Kanwil Kemenkumham Bali sabtu (8/6).
Kepala Rupbasan Denpasar, Ibu Ni Nyoman Budi Utami mengatakan kedatangan tim dari KPK tersebut selain mengecek benda sitaan yang disimpan di Rupbasan Denpasar juga dalam rangka roadshow untuk lebih mengenal fungsi dan peran Rupbasan.
Utami, menyatakan rasa terima kasih atas kunjungan KPK dan menyambut baik upaya KPK dalam mengenal lebih dalam mengenai peran penting Rupbasan dalam penegakan hukum.
“Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh KPK kepada Rupbasan Denpasar dalam mengelola benda sitaan. Kami selalu berupaya menjaga dan memelihara benda sitaan dengan standar yang tinggi untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas,” imbuh Utami.
Kunjungan tersebut juga dikatakan menjadi kesempatan bagi KPK dan Rupbasan Denpasar untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam pengelolaan benda sitaan di masa mendatang. KPK menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga penegak hukum dan instansi terkait untuk memastikan benda sitaan dikelola dengan baik dan transparan.
Koordinasi dan kolaborasi terus dilaksanakan Rupbasan Denpasar dalam menjalankan Tusi nya, hal ini sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Bali, Ibu Pramella Yunidar Pasaribu yang mengapresiasi langkah-langkah koordinasi dan kolaborasi yang dilakukan Rupbasan dalam pelaksanaan Tusi pemeliharaan Basan Baran. “Tingkatkan Koordinasi dan Kolaborasi dengan para APH dalam pemeliharaan Basan Baran sehingga pelaksanaan Tusi semakin Pasti dan berdampak” demikian ujar Pramella.***