Kongres Internasional WOCPM ke-2 Di Bali Diikuti 1.000 Dokter dari 74 Negara Secara Daring dan Luring
Kabardenpasar – Kongres Internasional Ke-2 World Council for Preventive, Regenerative, and Anti-aging Medicine (2nd WOCPM) digelar selama 3 hari, mulai tanggal 8-10 November 2024, di Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta, Kabupaten Badung Bali.
Kongres yang membicarakan seputar Stem Cells atau Sel Punca dengan tema “New Frontier in Preventive, Regenerative Medicine, NUTRITION and Stem Cells: The Future World Collaboration of Health Tourism”, tersebut dibuka resmi oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan Nasional, Prof. dr. Terawan Agus Putranto.
Dalam sambutannya Prof. Terawan mengatakan, Kongres Internasional WOCPM ke-2 merupakan ruang dinamis untuk dialog yang menggugah pikiran, dan mengkatalisasi kemajuan inovatif dalam bidang kesehatan. “Penting untuk memprioritaskan pengobatan preventif, regeneratif, dan juga mendukung misi presiden kita untuk Indonesia Emas 2045; gizi memegang peranan penting untuk menjadikan generasi muda kita sehat, cerdas, dan pintar menghadapi persaingan global di masa mendatang,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya Imunoterapi merupakan bidang terapi baru yang saat ini tengah berkembang. Dan pihaknya terus mengikuti terobosan perkembangannya. “Kami mengundang Anda semua untuk memanfaatkan kesempatan ini sepenuhnya; terlibat dalam percakapan yang mencerahkan, berbagi wawasan unik dan berkolaborasi dengan sesama pelopor di bidang ini. Mari bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan lebih sejahtera,” kata Terawan.
Presiden WOCPM, Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, mengatakan hal yang sama bahwa ajang ini untuk menggali, Kolaborasi dari para pakar di seluruh dunia untuk kesehatan yang lebih baik dengan mengawalinya dari pencegahan. “Bersama-sama, kita berkumpul di Discovery Kartika Plaza Hotel yang indah di Bali untuk berbagi pengetahuan, inovasi, dan membangun jaringan. Tema kita, “Kolaborasi Dunia Masa Depan dalam Pariwisata Kesehatan,” menyoroti pentingnya kerja sama global dalam memajukan pengobatan preventif, regeneratif, dan penelitian sel punca—bidang-bidang yang membentuk kembali masa depan pengobatan dan kebugaran,” kata Prof. Deby dalam sambutannya.
Lebih lanjut dikatakannya ajang ini juga untuk mengeksplorasi kemajuan yang luar biasa, bertukar penelitian, dan membangun kemitraan yang tidak hanya akan meningkatkan standar medis di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Kongres ini menawarkan kesempatan unik untuk berkolaborasi dalam praktik dan terapi paling mutakhir yang akan meningkatkan pariwisata kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi jutaan orang. “Sekali lagi, saya berterima kasih kepada Anda semua karena telah menjadi bagian dari acara transformatif ini. Saya yakin bahwa diskusi dan kolaborasi yang kita lakukan di sini akan menghasilkan inovasi yang signifikan dan masa depan yang lebih cerah bagi perawatan kesehatan global,” ujarnya.
Kongres ini mempertemukan lebih dari 1.000 dokter Indonesia dan internasional dari 74 negara secara daring dan luring, dengan 37 pembicara.***