Tingkatkan Kompetensi Dokter Hewan Terkait Reproduki pada Ternak Ruminansia, PDHI Bali Gandeng BPTU-HPT Denpasar dan FKH Unud
Kabardenpasar – Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Bali bekerjasama dengan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana, melaksanakan kegiatan Seminar dan Workshop Reproduksi Pada Ternak Ruminansia.
Kegiatan ini dilaksankan pada tanggal 15 November 2024 yang berlokasi di BPTU-HPT Denpasar Breeding Center Pulukan, Banjar Swastika, desa Panggyangan, Kecamtan Pekutatan, Kabupaten Jembrana Bali.
Ketua PDHI Cabang Bali, drh. I Dewa Made Anom meyampaikan, maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi dokter hewan khususnya dalam penanganan masalah reproduki pada ternak ruminansia. “Mengingat kita memiliki sapi Bali yang merupakan plasma nutfah asli Indonesia yang harus kita jaga bersama,” kata Anom.
Plasma nutfah merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
Hal senada disampaikan Kepala BPTU-HPT Denpasar, Dr. Hary Suhada, S. Pt., M. Sc,. Pihaknya menyambut baik dipilihnya BPTU-HPT sebagai tuan rumah. “Kegiatan ini sangatlah penting guna mejaga perkembangan sapi bali khusunya dan Ketahanan pangan hewani secara nasional,” timpalnya.
Dalam kegiatan ini selain penyampaian materi dalam seminar, juga diisi workshop berupa demo operasi caesar pada sapi bali. Diharapkan kegiatan ini berguna meningkatkan kopetensi dokter hewan dalam upaya mendiagnosa dan penaganan reproduksi pada ternak ruminansia. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah dokter hewan dari seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Bali baik yang berasal dari intansi pemerintahan yang menangani fungi kesehatan hewan maupun praktisi dokter hewan lapangan.
PDHI Cabang Bali bersemangat akan terus berupaya bersinergi dan bekerjasama dengan pemerintah maupun sektor swasta guna melakukan kegiatan serupa untuk dapat terus dapat meningkatkan kompetensi dokter hewan dan mendukung program ketahanan pangan pemerintah.***