Menpar Widiyanti Putri Wardhana: BBTF Bukan Sekadar Marketplace,Ini adalah Bukti Nyata Industri MICE Indonesia Punya Daya Saing Global

0

Kabardenpasar – Gelaran acara Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 resmi dibuka menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Rabu pagi (11/6) di Bali International Convention Center (BICC) The Westin, Nusa Dua.

BBTF tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke 11 dan akan berlangsung selama tiga hari hingga Jumat (13/6) mendatang. Tercatat sebanyak 529 Buyer dari 45 negara, 499 perusahaan penjual dari tujuh negara yang meramaikan.

“BBTF bukan sekadar marketplace. Ini adalah bukti nyata bahwa industri MICE Indonesia punya daya saing global,” kata Menpar Widiyanti dalam sambutannya.

BBTF juga dikatakan mendongkrak angka kunjungan wisatawan dengan hadirnya ratusan pelaku industri pariwisata dari berbagai negara. Diharapkan dengan ini target puluhan juta perjalanan wisatawan mancanegara tahun ini akan tercapai.  “Untuk lokal target 60 juta perjalanan wisatawan” tambah Widiyanti.

Ketua Panitia BBTF 2025  I Putu Winastra, menyampaikan pameran pariwisata tahunan yang digelar di Bali ini telah  berkembang menjadi platform global untuk memperkuat strategic partneship, memperkuat jaringan dan meningkatkan pariwisata berkualitas.

Tema “Indonesia: Preserving Green Nature and Cultural Heritage for the World”, dikatakan menegaskan kembali komitmen industri perjalanan dan pariwisata terhadap keberlanjutan lingkungan dan budaya serta untuk berbagi praktik terbaik industri yang menjaga alam dan warisan dalam pariwisata.

“BBTF hadir tak hanya sebagai pameran pariwisata tapi juga sebagai platform yang mencerminkan komitmen kami terhadap pariwisata yang bertanggung jawab, pengalaman yang mengutamakan kualitas, dan pembangunan berkelanjutan. Meskipun tantangan tetap ada, arah kami jelas: untuk mempromosikan kemitraan yang melestarikan alam, merayakan warisan budaya, dan menciptakan nilai abadi bagi para pelancong dan masyarakat,” kata Putu Winastra yang juga Ketua ASITA Bali tersebut.

Para buyer dalam tiga hari acara BBTF akan bertemu dengan 499 perusahaan penjual di 284 stan, yang mewakili tujuh negara yakni, Indonesia, Spanyol, Malaysia, Singapura, AS, Namibia, dan Thailand. Juga 11 provinsi di Indonesia yakni, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.

Tahun ini ada lebih banyak tur pasca-pameran di seluruh wilayah Bali, yang meliputi Bangli hingga Karangasem. Tur tambahan di luar Bali, yang disponsori oleh Marriott International dan Indonesia Tourism Development Corporation, telah menarik minat signifikan dari pembeli Eropa.

Elemen baru telah diperkenalkan ke acara tahun ini untuk memperluas jangkauan dan dampak.

Pavilion Podcast Series adalah hal baru; ini adalah platform bercerita bagi para penjual untuk mempromosikan penawaran mereka kepada khalayak global. Yang juga baru adalah Sesi Berbagi Pengetahuan, tempat para pemimpin pariwisata internasional berbagi wawasan. Ruang jaringan juga lebih besar, untuk memfasilitasi perjodohan bisnis dan kolaborasi industri dalam suasana yang lebih bermakna.

“Untuk meningkatkan pengalaman pertukaran perjalanan kami, BBTF 2025 telah memperkenalkan sistem digital yang lebih baik. Aplikasi seluler kami memungkinkan pembeli dan penjual untuk mengelola janji temu, menerima informasi terkini secara real-time, dan menciptakan interaksi yang lebih lancar dan dinamis,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *