Riset UI: Kontribusi Mitra GOJEK Bagi Perekonomian Denpasar Capai Rp1,9 Triliun

0

Denpasar – Riset LD FEB UI tahun 2018 menyebutkan kontribusi mitra GOJEK terhadap perekonomian Denpasar di tahun 2019 sebesar Rp 1,9 triliun dari total kontribusi nasional sebesar Rp 44,2 triliun.

Demikian juga, kesejahteraan mitra driver GO-RIDE dan GO-CAR di Denpasar didukung oleh berbagai wadah pengembangan keterampilan dan program GOJEK SWADAYA.

Sebagai perusahaan super-app terdepan di Indonesia, GOJEK berkomitmen untuk menyejahterakan mitra driver dan para pelaku ekonomi mikro lain yang tergabung dalam ekosistemnya.

“Komitmen tersebut diwujudkan melalui ragam inisiatif GOJEK yang fokus membangun fondasi kesejahteraan mitra driver yang tak lekang oleh waktu. “Sustainability atau keberlangsungan, adalah kata kunci strategi GOJEK untuk menjaga kesejahteraan mitra driver dan memastikan agar GOJEK dapat terus berkontribusi kepada perekonomian lokal,” tutur Alvita Chen, Senior Manager Corporate Affairs GOJEK dalam acara pembukaan #NGOBROLbarengGOJEK, Jumat 17 Mei 2019.

Program BBM merupakan wadah pelatihan khusus mitra driver GOJEK yang terdiri dari dua bagian yaitu Pengembangan Layanan Prima dan Pengembangan Kemampuan Diri.

Kelas Pengembangan Layanan Prima bertujuan menjaga keandalan layanan mitra driver, misalnya pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan P3K, dan pelatihan Anti Kekerasan Seksual. Sementara melalui kelas Pengembangan Kemampuan Diri, GOJEK membekali mitra dengan pelatihan berwirausaha dan pengelolaan keuangan.

BBM adalah satu-satunya pelatihan yang paling komprehensif di industri ride-hailing di Indonesia, ilmu yang mitra dapatkan dari BBM tidak hanya dapat meningkatkan taraf hidup, tetapi juga mengangkat kesejahteraan keluarga.

Inilah yang menjadikan mitra kami berbeda. Tentu saja, konsumen juga diuntungkan dengan peningkatan kualitas layanan mitra.

“Begitu pun perekonomian lokal karena kelas BBM Pengembangan Kemampuan Diri itu tujuannya untuk mendorong semangat berwirausaha,” tambah Alfianto Domy Aji, Head of Regional Corporate Affairs GOJEK Wilayah Central & East Java, Bali, Nusa Tenggara.

Sementara, melalui program GOJEK SWADAYA, GOJEK menggandeng institusi-institusi yang memiliki kesamaan visi untuk memberikan mitra driver akses khusus terhadap ragam layanan finansial, keringanan biaya operasional, dan produk asuransi terjangkau.

“GOJEK SWADAYA saat ini telah diikuti oleh lebih dari sejuta penerima manfaat. Kami sangat bangga dengan banyaknya mitra driver kami yang telah berhasil menggapai mimpi finansialnya lewat kemudahan yang ditawarkan, memiliki rumah misalnya,” ujar Alvita.

“Di Denpasar sendiri, sudah banyak badan usaha lokal yang membantu menyukseskan program GOJEK SWADAYA. Sebagai contoh, kami bekerja sama dengan pengelola tempat keramaian sehingga driver kami tidak kesulitan mencari parkir.

Ada juga program maintenance kendaraan baik mobil maupun motor yang dijalankan oleh bengkel keliling Astra setiap hari Senin di kantor operasional kami. Bahkan driver kami mendapatkan diskon khusus di beberapa merchant GO-FOOD Denpasar yang tergabung dalam program FOOD SWADAYA,” tambah Alfianto.

Strategi GOJEK untuk mendukung kesejahteraan driver terbukti berhasil memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memaparkan bahwa kontribusi mitra GOJEK kepada perekonomian Denpasar di tahun 2018 mencapai Rp 1,9 triliun.

Rata-rata pendapatan mitra GO-CAR sebesar Rp 5,8 juta per bulan, sementara rata-rata pendapatan mitra GO-RIDE sebesar Rp 4,6 juta per bulan. Kenaikkan pendapatan tersebut juga berdampak pada ekonomi lokal (multiplier effect) sebagaimana terlihat dari peningkatan pembelanjaan mitra driver hingga 32%. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *