YLPK Bali: Dukung Pemblokiran Iklan Rokok di Internet Demi Lindungi Anak
Denpasar – Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali mendukung langkah Menteri Kesehatan yang meminta Menteri Kominfo memblokir iklan rokok di internet guna melindungi kepentingan masa depan anak.
Ketua YLPK Bali I Ketut Armaya menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut, semata untuk melindungi konsumen termasuk anak-anak sebagai pengguna internet.
“Kami sambut baik langkah Menkes dan Menkominfo dengan aturan itu, karena sejatinya, iklan rokok di internet sangat leluasa, kapan saja bisa diakses, tidak ada aturan yang mengekang sehingga kita ingin menyelematkan generasi muda terutama anak-anak,” katanya dalam perbincangan di Denpasar, Senin (17/6/2019).
Dengan leluasanya dan masifnya iklan rokok di dunia maya itu, tentu yang akan menjadi korban adalah anak-anak.
Karenanya, langkah tersebut harus didorong bila perlu disinergikan dengan pemerintah daerah. Apakah nantinya perlu dibuatkan Pergub, Perwali atau Perbup, apapun bentuknya itu, yang lebih menguatkan aturan di atasnya.
Armaya menegaskan, dengan adanya aturan di tingkat daerah makan akan lebih efektif dalam fungsinya pengawasan di lapangan. Saat ini, regulasinya masih di tingkat Kemenkominfo, sehingga daerah perlu mempersiapkan diri, jika nantinya aturan tersebut benar-benar diberlakukan.
“Kami di daerah mendukung pemikiran itu, karena iklan yang ada di internet sangat leluasa, terlebih pengguna internet di Indonesia cukup besar,” katanya.
Di pihak lain, pihaknya juga meminta pemerintah tidak hanya sebatas mengurangi ataupun menyetop iklan rokok di internet, namun juga sebaliknya memberikan inovasi dan iklan alternatif kepada pengguna internet.
Apalagi, selama ini, dalam amatannya, iklan rokok dikurangi namun iklan pelayanan masyarakatnya khususnya bidang kesehatan justru sangat jarang.
Untuk itu, pemerintah perlu didorong lagi agar memberikan edukasi di internet melalui iklan-iklan kreatif layanan masyarakat, sebagai penyeimbang.
Hal tersebut, dipandang penting, sebab tanpa diimbangi, kehadiran iklan edukasi layanan masyarakat seperti kurangi merokok, lawan narkoba dan lainnya, maka pengguna internet akan semakin banyak mendapat suguhan-suguhan yang tidak sesuai harapan. (zal)