Rai Mantra Antarkan Indeks Pembangunan Manusia Denpasar Tertinggi di Bali

0

DENPASAR– Selama memimpin Kota Denpasar Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mampu mengantarkan catatan positif berdasarkan evaluasi kinerja tahun 2017, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai angka 82,58 dan indeks kebahagiaan manusia mencapai 74,63 di mana angka ini merupakan capaian tertinggi di Bali.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari keseimbangan antara kinerja administrasi dan program fisik. Di mana setiap program diukur kembali kemanfaatannya bagi masyrakat,” ujar Rai Mantra dalam rapat evaluasi Tahun Anggaran 2018 yang melibatkan seluruh OPD Pemkot Denpasar dari tanggal 2-4 Februari 2018 di Hotel Candi Beach Karangasem Bali.

“Dalam tataran kegiatan fisik lewat pembangunan Pasar Badung yang telah berjalan dengan baik,” kata Rai Mantra.

Strategi juga dapat terus dilakukan dalam hal penguatan Jaring Pengaman Sosial Pemkot Denpasar yang melibatkan sinergitas program OPD dari segi kesehatan, rumah kumuh, pendidikan, hingga bedah rumah sehat.

Jaring Pengaman Sosial ini juga nantinya mampu menjadi percepatan akselerasi dengan memotong jalur birokrasi dalam memberikan bantuan dan kemanfaatan masyarakat.

Seperti bantuan bedah rumah sehat yang melibatkan Cooperate Social Responsibility (CSR) pihak perbankan yang dapat pula memperhatian pemberdayaan ekonomi keluarga hingga pemberdayaan pendidikan keluarga lewat sinergitas program yang ada.

Disamping itu Rai Mantra juga menekankan pada pelayanan publik yang saat ini telah mengarah pada Mal Pelayanan Publik, bukan menjadi program baru yang tentunya telah dilakukan dalam satu pintu pelayanan di Graha Sewaka Dharma Lumintang. Hal ini juga dapat terus dilakukan koordinasi yang nantinya akan melibatkan instansi vertikal dengan penambahan beberapa konter pelayanan Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Dalam permasalahan lingkungan ditekankan Rai Mantra lewat program tempat sampah bawah tanah yang diharapkan tidak terjadi tumpukan sampah dipermukaan dan dilakukan dengan penerapan digitalisasi. “Disamping itu penataan sungai yang ada seperti penataan Sungai Badung menjadi edukasi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan yang tentunya menjadi program dan komitmen yang sama dalam merevitalisasi pasar tradisional yang ada,” imbuhnya.(ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *