Koster Tegaskan Pentingnya Jaga Alam, Manusia dan Kebudayaan Bali
GIANYAR – Calon Gubernur I Wayan Koster menegaskan tiga komponen penting dalam merancang masa depan Bali yakni bagaimana menata secara baik mulai alam, manusia hingga kebudayaan Bali.
Koster menyebutkan, pendekatan yang akan dilakukan dalam pembangunan itu adalah secara menyeluruh dengan konsep Pembangunan Semesta Berencana.
Kata Koster, dalam merancang masa depan Bali dengan pendekatan secara menyeluruh dengan melihat apa yang terjadi masa lalu dan masa kini Dihadapan ratusan warga dan tokoh masyarakat di Kabupaten Gianyar, Koster berbicara banyak hal tentang bagaimana membangun Bali
Dia mengaku selama enam bulan terakhir mempelajari Bali secara mendalam dengan berbagai referensi agar bisa secara utuh dalam menata Bali ke depan.
Ada tiga hal penting yang mesti diperhatikan dalam membangun Bali menyangkut alam, manusia dan kebudayaan.
“Ketiga komponen itu sangat penting untuk kemudian dianalisis dengan konsep Hindu dengan memperhatikan atita (masa lalu) , anagata, (masa kini) dan wartamana,(masa depan),” tegas Koster di Wantilan Desa Pura Jaba Samuan Tiga, Bedulu, Gianyar Kamis (8/2/2018).
Menurut diam ketiga komponen itu saling berkaitan sehingga harus diolah dianalisis dengan melihat dinamika yang berkembang di masyarakat dan tuntutan masa kini dan mendatang.
Dengan begitu, ada tesis, antitesis yang melahirkan sintesis sebagai solusi dalam menjawab problematika di masyarakat.
Diungkapkan, Indonesia memiliki sejarah panjang sejak zaman perjuangan merebut kemerdekaan hingga sekarang. Karenanya, untuk melahirkan suasana dan harapan baru, haruslah ada pergulatan dinamika dari perjalanan masa lalu hingga kini ditengah perkembangan global.
“Yang harus diproyeksikan dalam membentuk masa depan, seperti apa orang Bali, seperti apa masyarakat dan kebudayaan Bali, ” katanya menegaskan.
Meminjam istilah ajaran Bung Karno, dalam rangkaian ideologi, bagaimana masyarakat tergerak untuk melakukan sesuatu. Suasana baru itulah yang dinamakan dialektika.
” Ini semua harus dijaga dengan baik, jika dibiarkan maka masa depan anak, anak akan rusak, ” demikian Koster. (ful)