BI Gandeng PWI Latih Wartawan Ekonomi Di Bali
Denpasar – Wartawan yang sehari hari memantau dan mencari bahan berita di Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mendapat pelatihan jurnalistik selama 3 hari, mulai 14 hingga 16 Oktober 2020.
Pelatihan berlangsung di hotel Griya Santrian Sanur Denpasar Bali. Penyelenggara adalah Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali kerjasama dengan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali.
Pelatihan jurnalistik tersebut diikuti oleh sebanyak 29 wartawan ekonomi dari berbagai media lokal maupun nasional yang ada di Bali.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, pelatihan itu untuk mengefektifkan penyampaian informasi yang bersumber dari Bank Sentral kepada publik. Kebijakan-kebijakan bank sentral yang menitikberatkan pada upaya stabilitas ekonomi, seringkali belum dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat. “Pengelolaan komunikasi kebijakan kepada stakeholder dan masyarakat sangat diperlukan dalam mendukung pencapaian visi Bank Indonesia tersebut,” kata Trisno Nugroho, saat membuka acara pelatihan Rabu, 14 Oktober 2020.
Pelatihan itu juga memberikan pemahaman komprehensif kepada wartawan melalui ‘Talkshow Tourism Survival and Revival Strategy Post Covid 19: Regional Goverment View’. Talkshow digelar di akhir pelatihan dengan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh nasional dan Bali diantaranya, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wishnutama Kusubandio, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan pengusaha Sandiaga Uno.
Ditambahkan, Bank Indonesia sebagai bank sentral, tidak hanya bertugas menjaga stabilitas moneter, sistem keuangan dan sistem pembayaran. Namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kebijakan dan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Selain itu, BI juga menjadi mitra strategis pemerintah yang berperan sebagai advisor Pemerintah Daerah.
Berbarengan dengan pelatihan tersebut juga PWI dan KPwBI Bali sekaligus mengadakan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) agar wartawan memperoleh Sertifikasi Kompetensi Wartawan.
“Kami berharap pelatihan wartawan ekonomi selain memberikan wawasan, pemahaman peran dan fungsi strategis BI di kancah perekonomian nasional maupun daerah, juga dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan (media) sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi khususnya kebijakan Bank Indonesia kepada khalayak masyarakat,” tutup Trisno. (Abi)