Beri Jeda 15 Menit Untuk 45 Menit Berselancar di Dunia Maya

0

Alor – Pemerintah mendorong masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.  Masyarakat diharap dapat mengisi ruang digital dengan konten kreatif dan positif sehingga dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat.  Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama dengan Siberkreasi menggelar acara Webinar Literasi Digital di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada Selasa 29 Juni 2021.  

Hadir dalam Webinar dengan moderator Claudia Lengkey ini para pembicara yaitu Grace.M. Moulina, Head of Marcomm Financial Company, Mora Nasution, Head of Learning & Talent Development Tech Base Bank, Elyas Yohanis Asamau, S.IP, MPP, Penggiat Sosial Media, Oktovianus Manehat , S.Sos, Pemred Dailytimor dan Key Opinion Leader Tisa Caca.

Asamau mencermati tentang lamanya waktu yang dipergunakan masyarakat Indonesia untuk berada di depan internet yang berkisar 8-10 jam sehari. Menurutnya hal tersebut bisa dibilang sudah terlalu lama dan sangat tidak baik dan mengganggu sisi kehidupan kita, termasuk gangguan kesehatan dan iteraksi sosial.

“Biasanya gangguan seperti mata perih, gelisah, berat badan meningkayt, jarang focus, waktu tidur terganggu dan kerap bertengkar antar anggota keluarga diakibatkan dari seringnya kita bermedsos,” ujar Asamau.

Ia juga mengatakan ada ciri-ciri orang yang isa dibilang telah kecanduan internet diantaranya adalah tidak sanggup menolak hasrat menggunakan internet. Selain itu waktu yang dibutuhkan untuk berinternet cenderung bertambah dari hari ke hari.  “Bisa juga kita gelisah atau bad mood jika tidak ada internet.”

Untuk mengurangi rasa kecanduan ini, ia juga menyarankan sejumlah hal yaitu memberi jeda 15 menit untuk setiap 45 menit penggunaan internet. Selain itu bisa mengisi waktu kosong dengan kegiatan fisik yang tidak online.

“Pastikan juga kita menggunakan internet untuk kepentingan pekerjaan atau hal produktif bukan karena bosan atau karena merasa kesepian,” tandasnya.

Sementara itu pembicara lain Mora Nasution membahas sejumlah keuntungan kita menggunakan internet salah satunya pengunaan platform investasi online.

Di antaranya adalah kemudahan dalam mengaksesnya tanpa perlu datang atau tatap muka. “Selain itu kemudahan lain adalah mudah dimonitor, memungkinkan pengguna untuk memantau portfolio investasi secara real-time, mudah dan cepat,” ujar Mora.

Ditambahkan Mora, keunggulan lainnya adalah jumlah minimun investasi online relatif terjangkau, mudah dan cepat. Sehingga tidak menghalangi Anda yang punya dana terbatas untuk memulai investasi.

“Yang tak kalah menariknya dari investasi online adalah melewati batas negara. Dengan proses online, investasi melewati batas – batas negara sehingga kita bisa masuk ke pasar internasional dengan lebih mudah dan murah,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa biasanya website investasi online lebih banyak tampilan informasinya dan dengan menggunakan aplikasi smartphone maka untuk orang dengan mobilitas tinggi akan bisa melihatr setiap saat.

Mora juga memberikan tipsnya agar bisa aman berinvetasi online. Diantaranya adalah sebelum memulai maka perhatikan rating dan komentar pengguna yang sudah ada. Kemudian penting juga untuk melakukan security checklist, selalu update software dan anti virus.

“Jangan dilupakan juga sebaiknya gunakan otentifikasi ganda, gunakan komputer atau HP pribadi serta jaringan internet pribasi dan jaga keamanan PIN, token dan gawai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *