Mesti Tahu, Ini Cara Hindari Spamming dan Hacking di Dunia Digital

0

Kupang – Spamming dan hacking adalah dua bentuk aktivitas digital yang cukup marak terjadi di internet. Tapi, tidak semua masyarakat pengguna internet paham mengenai spamming dan hacking. 

Alhasil, tidak sedikit dari mereka yang tanpa sadar kemudian mengalami spamming dan juga hacking. Untuk itu, pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin, (12/7/2021), Senior Security Engineer MAXPLUS, Fadly Arihsa memaparkan tentang modus dan cara menghindari spamming dan hacking.

“Spamming ini tujuannya untuk mengirim pesan dalam jumlah besar terhadap penerima yang teleh ditentukan. Biasanya digunakan untuk kebutuhan periklanan da promosi,” ujar Fadly. 

Fadly menjelaskan, bahwa spamming juga cenderung banyak disalahgunakan untuk penipuan. Ia memaparkan, bahwa spamming digunakan untuk menjebak korban dengan data mengenai kartu kredit. 

“Bisa juga terkait dengan informasi login E-Banking, informasi login, Ecommerce, sampai juga media sosial,” kata Fadly. 

Lebih lanjut, Fadly juga menjelaskan mengenai hacking. Menurutnya hacking merupakan pengambilalihat aset digital baik itu infrastruktur, sistem ataupun informasi. 

“Tujuannya beragam, mulai dari mengambil alih sistem, memanfaatkan resource, mendapatkan informasi, hingga teror,” kata Fadly. 

Untuk itu ia juga menyarankan sejumlah tips agar bisa tetap aman berseluncur di dunia digital dan terhindar dari spamming serta hacking. 

“Pertama itu jangan asal instal aplikasi. Pastikan download dari situs resmi dan hindari crack-an,” kata Fadly. 

Selajutnya, lakukan update secara berkala dan gunakan autetikasi berlapis untuk menghindari pembobolan akun. 

Dalam sesi berikutnya, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Undana, Abner Paulus Raya Sanga, S.Sos, M.Si juga memaparkan materi terkait dengan hoaks dan misinformasi. 

Abner memaparkan tentang klasifikasi hoaks, dan juga cara mengenalinya agar tidak ikut menyebarkan. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ini juga menghadirkan pembicara Co Founder & COO Trinity Academi Ni Ketut A. Astuti, , dan Key Opinion Leader Andhy Basto. 

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

 Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *