Kenali Macam Penipuan di Dunia DIgital

0

Kota Ambon – Kejahatan di dunia digital belakangan semakin marak, hal ini menjadi salah satu risiko dari semakin berkembangnya dunia digital. Untuk itulah kecakapan digital diperlukan untuk meningkatkan kapasitas diri menjadi lebih bijak di ruang digital agar bisa mengenali dan menghindarinya untuk keamanan dan kenyamanan di dunia maya.

Seperti yang dikatakan oleh Alaikan Abdullah, Virtual Assistant & Digital Content Creator dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Ambon, Maluku, Senin 2 Agustus 2021, bahwa penipuan online yang makin marak di masa pandemi adalah account take over.

“Di masa pandemi account take over tambah marak. Kejahatan digital ini adalah atau bentuk tindakan penipuan pengambilalihan akun tanpa melakukan komunikasi antara korban dan pelaku namun korban langsung merasakan dampaknya. Tiba-tiba akun sudah beralih dan si pemilik sudah tidak bisa masuk ke akun, nama username dan lain-lain email recovery juga sudah diganti,” ujar Alaika dalam webinar yang dipandu oleh Tony Thamrin ini.

Selain account take over yang juga terus marak adalah spamming atau penyalahgunaan sistem pesan elektronik untuk mengirim berita iklan dan keperluan lainnya secara massal. Umumnya, spam menampilkan berita secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya.

“Ciri khas spam bisa sebagai pesan promosi yang dikirim massal seperti email, sms , chat facebook group. Konten spam selain berbentuk konten promosi tetapi juga bisa mengandung malware atau virus pishing penipuan,” ujar Alaika.

Bahkan, lanjutnya hacker sering juga menggunakam spam untuk mencuri informasi pribadi seperti akun bank dan data diri.

Sedangkan jenis-jenis spam bisa berbentuk promosi  produk yang memang bagi banyak orang hal ini tidak terlalu bahaya meski menjengkelkan.

“Ada juga spam malware berisi file jahat untuk menyebarkan virus dan bisa menginfeksi sistem operasi atau bisa juga mencuri serta merusak data.”

Untuk itu ia membagikan cara untuk menghindari spam, di antaranya adalah dengan memfilter spam,  menonaktifkan fitur gambar otomatis. Bisa juga dengan menggunakan anti malware atau anti virus.

Sedangkan cara melindungi smartphone dari hacker bisa dengan untuk selalu install aplikasi dari sumber terpercaya dan mengaktifkan malware pada update sistem operasi HP. Jangan lupa juga untuk menghindari penggunaan wifi publik dan jangan sekali-kali mengklik email yang mencurigakan serta setel ulang kata sandi.

Selain itu ada juga penipuan yang disebut carding stolen yaitu suatu bentuk tindakan pengambilan alihan kartu kredit atau debit korban tanpa mengalami komunikasi apapun. “Biasanya carding stolen pelakunya adalah orang terdekat keluarga atau kerabat.

Ada juga bentuk penipuan dengan mencuri informasi sensitif terkait akun e-wallet bank seperti PIN, OTP dan password dengan memberikan informasi bohong atau palsu yang menyebabkan korban tanpa sadar memberikan informasi sensitif tersebut.

Bentuk penipuan lain adalah share card info yang merupakan tindakan penipuan dengan mencuri informasi data data kartu baik nomor kartu atau kode OTP dari bank penerbit. Yang paling sering digunakan pelaku adalah menghubungi korban mengatasnamakan bank dengan beralasan untuk satu dan lain hal tanpa disadari korban memberikan informasi penting terkait akun kartu debit kartu kredit seperti nomor PIN.

Setelah mengenalinya, tiap pengguna ruang digital juga harus tau cara menghindari beragam kejahatan itu. Salah satunya adalah cara untuk kejahatan spamming di akun sosmed. Diantaranya adalah dengan memeriksa akun secara rutin, membuat bookmark atau halaman login dengan mengklik apapun di pesan SMS.

“Selain itu salah satu cara lainnya adalah jangan mengklik tautan di pesan email yang mencurigakan, pastikan ejaan URL website tersebut resmi dan memiliki SSL (https). Juga waspada setiap menerima pesan dari orang yang tidak dikenal dan instal software untuk keamanan internet dan tetap update anti-virus juga waspada terhadap email atau pesan teks mendapat hadiah,” tegasnya.

Selain kecakapan digital untuk mengenali kejahatan di dunia digital, kecakapan lainnya adalah mengenali tren pekerjaan yang tengah naik daun dan akan banyak dibutuhkan di era digital ini.

Menurut Driana Rini Handayani, Blogger, di webinar yang sama, perkembangan teknologi digital mengubah perilaku manusia pada hampir semua lini kehidupan.

“Suka atau tidak suka tapi harus diterima semua manusia di seluruh dunia perilaku interaksi berubah, cara berkomunikasi berubah, aktivitas sehari-hari berubah dan trend pekerjaan serta usaha berubah juga,” ujar Driana.

Dikatakannya juga ada banyak pekerjaan dan bidang usaha yang bisa dilakukan dari rumah semisal bisnis online, dropshipper, reseller, MLM homeproducts atau kelas online.

“Di pandemi semua orang pasti mengalami jatuh terpuruk tapi jangan mengeluh, berusaha saja untuk tetap positif, mencari peluang untuk tetap survive msialnya dengan berbisnis online,” ujar Driana.

Webinar Literasi Digital wilayah Kota Ambon, Maluku merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Muhammad Yani Kubangun, Jurnalis Ambon Express dan Wicha Riska sebagai Key Opinion Leader.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *