Mengenal Jenis-Jenis Transaksi Digital
Timor Tengah Utara -Salah satu dampak positif semakin canggihnya perkembangan teknologi digital di era saat ini adalah kemudahan dalam bertransaksi digital.
Menurut Dedy Triawan, CEO MEC Indonesia dalam Webinar Literasi Digital Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Kamis 16 September 2021, perkembangan paperless transaction dan banyaknya akses dan fitur digital menjadi hal yang wajib dimanfaatkan di masa sekarang ini.
Transaksi digital adalah pembayaran non tunai atau cashless seperti mobile banking atau perangkat transaksi virtual lainnya. “Tersedianya fasilitas ini membuat orang tidak perlu beranjak dari tempat duduk untuk bertransaksi. Hanya melalui smartphone yang terhubung internet semua bisa dilakukan,” ujar Dedy dalam webinar yang dipandu oleh Jhoni Chandra ini.
Selain itu penggunaan lainnya yang juga banyak dimanfaat dan semakin meningkat saja adalah mobile banking, sms banking, internet banking dan uang elektronik.
Ditambah lagi penggunaan banyak jenis transaksi digital juga semakin tinggi contohnya untuk membeli pulsa. Lima tahun terakhir ini khusus berbentuk elektronik masih secara digesek-gesek digosok-gosok agar nampak digitnya. Sekarang jadi tidak perlu untuk repot-repot lagi pergi ke toko pulsa,” imbuhnya.
Ada lagi kemudahan lain yaitu membayar tagihan (Listrik,air dll), top up dompet digital yang bisa dilakukan dimanapun kapanpun. Juga membeli tiket transportasi, bayar angsuran, hingga zakat dan investasi.
“Sekarang investasi sudah mudah sekali kita tinggal santai saja duduk karena banyak sekali sekarang investasi yang beredar dan itu bisa kita manfaatkan dan bisa kita lakukan transaksi itu dengan digital,” jelasnya.
Ada juga E-Money yang biasanya menggunakan kartu untuk membayar (chip) dan tidak membutuhkan internet. Sedangkan E-Wallet akan menggunakan aplikasi untuk melakukan pembayaran (server). Seperti go-pay, ovo, link aja, dan harus memakai internet karena ada di platform.
Dari banyaknya platform dan jenis transaksi digital tersebut, semakin hari semakin tinggi tingkat pemakaiannya disebabkan banyaknya keuntungan dan kelebihan dari bertransaksi digital. Diantaranya adalah bisa meningkatkan keamanan pembayaran, bertransaksi cepat dan pembayaran mudah kapanpun dan dimanapun.
Selain itu pertimbangan lebih higienis juga menjadi alasan lebih diminatinya cashless karena kita dibatasi pergerakan akibat pandemi ini untuk berkomunikasi untuk berinteraksi sesama manusia. Selain itu banyaknya promo menarik juga jadi magnet tersendiri.
Selain Dedy, pembicara yang hadir berbagi wawasan literasi digital yakni Cenuk Widiyastrina Sayekti, PEneliti dan Dosen, Charles Emanuel Usolin Penggiat Litrasi dan Tisa Caca sebagai Key pinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.