Dandim Gianyar Bekali Peserta Kirab Pemuda dengan Wawasan Kebangsaan
GIANYAR- Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Asep Noer Rokhmat menjadi nara sumber pada seminar dan diskusi kebangsaan dalam rangka Kirab Pemuda Indonesia tahun 2018, Minggu (11/11/2018).
Kirab Pemuda Indonesia tahun ini diisi dengan kegiatan seminar dan diskusi berkaitan dengan kiprah generasi muda dalam membangun bangsa dan tantangan ke depan.
Kegiatan diselenggarakanoleh Kadispora Provinsi Bali mengambil lokasi di Balai Budaya Gianyar yang diikuti oleh organisasi kepemudaan seperti KNPI, FKPPI, PPM dan menyertakan juga siswa-siswi sekolah menengah tingkat atas (SMA) se Kabupaten Gianyar.
Kabid Pemberdayaan Pemuda Provinsi Bali I Ketut Gede Saputra mengatakan, program Kirab Pemuda Nasional tahun ini merupakan program Kemenpora yang merupakan program prioritas Menpora dengan salah satu tujuannya untuk membangkitkan jiwa nasionalisme para generasi muda serta peran serta organisasi kepemudaan dihadapkan perkembangan era globalisasi dan diharapkan generasi muda Indonesia tetap menjaga dan memelihara seni budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia
Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Asep Noer Rokhmat, memaparkan edukasi wawasan kebangsaan yang mengarah pada cara pandang Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya serta mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa dalam implementasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dandim 1616/Gianyar juga menegaskan bahwa NKRI sudah harga mati bagi kita semua. Persatuan dan kesatuan harus tetap dipelihara, jangan sampai bangsa ini mengalami perpecahan karena cara pandang anak bangsa yang berbeda, apalagi tahun depan Bangsa Indonesia akan menghadapai perhelatan politik, kita harus tetap bersatu demi tegaknya NKRI.
Berbeda pandangan politik atau pilihan dalam negara demokrasi sangat dibolehkan, tetapi bagaimanapun harus tetap dalam koridor menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945.
“Siapapun warga negara Indonesia termasuk generasi mudanya harus berpikir dan bertekad membawa kemajuan dan kemakmuran bangsa dengan prinsip tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tegas Dandim. (zal)