Lomba Layang-Layang, Rai Mantra Sebut Jadi Wahana Penguatan Kebudayaan Bali
Denpasar – Tradisi bermain layang – layang atau melayangan memang sudah sangat kental di Bali, dimana pada masa lampau untuk mengisi waktu senggang selain bercengkrama di isi kegiatan melayangan.
Untuk melestarikan tradisi melayanan ini, STT Dhananjaya Banjar Adat Danginpeken, Desa Adat Intaran, Sanur Kauh menyelenggarakan Lomba Layang-Layang Piala Dhananjaya 2, yang akan dilaksanakan pada tanggal 10- 11 agustus 2019 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua ST Dhananjaya Esa Wiraditya, Kelian Banjar Adat Dangin Peken I Made Sunarta Meranggi , bersama dengan pengurus yang lainnya saat melakukan audiensi bersama Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Kantor Walikota Denpasar, Senin (10/6).
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmwijaya Mantra sangat mendukung dan mengapresiasi pewarisan budaya melalui acara Lomba Layang – layang Piala Dhananjaya 2 yang di selenggarakan oleh ST Dhananjaya Sanur ini.
Pihaknya berharap melalui di selenggarakan acara ini dapat memupuk rasa kebersama di antara sekaa layangan se-Bali. Juga dikatakan bahwa, saat pelaksanaan acara ini nanti, agar lebih menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan lomba ini sebagai bentuk pelestarian permainan tradisional Bali sebagai bentuk penguatan budaya tradisional masyarakat Bali, tentunya dengan ikut menjaga lingkungan sekitar, jangan sampai buang sampah sembarangan, kita juga sudah memiliki area khusus merokok jadi itu harus dipatuhi,” ungkapnya.
Ketua Panitia, I Wayan Surya Arianta mengatakan lomba ini mengambil tema “Taksu” Piala Dhananjaya 2 hadir untuk mengembangkan kreatifitas, keterampilan, penuangan ide ide kreatif dalam tradisi melayangan ini.
Suatu kesempatan bagi para rare angon untuk menciptakan daya pikat, pesona dan wibawa yang akan mereka tampilkan serta mempererat tali persaudaraan dalam system tim.
Perlombaan ini juga memiliki beberapa katagori diantaranya Layangan Jenis Jangan, Janggan Buntut, Bebean, Bebean Khas Sanur, Pecukan dan kreasi.di samping itu ada juga lomba Pindek dan sunari.
Selain itu, juga dilaksanakan lomba foto dan video instagram dengan kriteria sesuai dengan tema, kreatifitas dalam sudut pengambilan, memiliki kejelian dalam motret peristiwa kemampuan merekam expresi dan suasana, mampu menunjukan sesuatu menakjubkan.
Harapan acara perlombaan layang-layang kami selenggarakan bermaksud untuk tetap melestarikan warisan budaya Bali dan menjalin persaudaraan antar sesama anggota St Dhananjaya dengan st lainya,
“selain itu, kami juga senantiasa menjaga lingkungan sekitar,” ungkapnya. Gus Humas Dps. (zal)