Manfaat dan Peranan Literasi Digital Bagi Generasi Muda Indonesia
Denpasar – Literasi digital merupakan instrumen penting dalam perkembangan teknologi dan informasi. Tanpa adanya literasi digital, teknologi paling mutakhir sekalipun bisa jadi tidak memberikan manfaat.
DP Arsi Putram pelaku seni dan budaya sekaligus founder Molas Art mengatakan, literasi digital sangat penting dimiliki oleh generasi muda Indonesia.
“Saat ini permintaan pekerja yang cakap digital semakin bertambah. Banyak sekali dibutuhkan pekerja yang punya kemampuan digital tinggi untuk bersaing bahkan di level internasional,” tutur Arsa, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah kota Denpasar, Bali, Senin (12/7/2021).
Arsa mengatakan ada sejumlah manfaat yang bisa didapat oleh generasi muda yang mengikuti pelatihan literasi digital.
Pertama, mempermudah mencari informasi terkini secara cepat dan akurat. Lalu, bisa memperluas jaringan melalui media sosial serta terhubung dengan banyak orang lain dari berbagai wilayah.
“Literasi digital juga mempermudah proses komunikasi. Dengan bantuan Whatsapp, Line, Facebook Messenger, kita dapat mudah membangun komunikasi dengan orang lain,” tuturnya.
Sementara itu, penerapan literasi digital dalam aktivitas sehari-hari juga tidak kalah penting.
Dengan literasi digital, generasi muda akan bisa berpikir lebih kritis, kreatif, dan inovatif. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang yang membatasi pertemuan fisik, pertemuan virtual menjadi solusi satu-satunya menyelenggarakan pendidikan.
Selain dari sisi pendidikan, penerapan lain literasi digital yang perlu diapresiasi adalah adanya pengarsipan berkas-berkas yang lebih mudah.
“Kembali ke poin sebelumnya, literasi digital juga mempermudah untuk mencari pekerjaan. Tidak perlu lagi mencari lowongan di koran atau poster, tapi cukup dengan kirim email dan interview online saja sudah bisa dapat kerja,” tutupnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia.
Dalam webinar kali hadir juga, Sofia Sari Dewi selaku desainer dan entepreneur, I Gede Putra Mas Yusadara,S.Kom.,M.Kom selaku Dosen ITB STIKOM Bali, dan Chika Mailoa sebagai key opinion leader.
Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.