Mengenal Investasi Jangka Panjang dan Pendek di Dunia Digital
Denpasaer -Investasi merupakan hal yang penting untuk menjaga kelangsungan kebutuhan hidup kita di masa depan. Untuk memenuhi kebutuhan itu tidaklah cukup dengan mengandalkan gaji atau uang jajan yang diberikan orang tua. Untuk itu, penting untuk mencari sumber baru penghasilan kita agar bisa memenuhi segala macam kebutuhan dan keinginan yang ada.
Salah satu cara untuk mengolah uang yang kita miliki adalah dengan melakukan investasi. Investasi adalah suatu tindakan menanamkan sumber daya atau modal yang kita miliki dengan harapan bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar di masa yang akan datang.
Seperti yang dikatakan oleh Adinda Atika VP Business Development dalam Webinar Literasi Digital di wilayah Kota Denpasar, Bali, Selasa 7 September 2021, bahwa investasi adalah upaya menanamkan modal atau dana dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan (return) dimasa mendatang.
“Penanaman penanaman modal biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham saham dan surat berharga lainnya untuk memperoleh keuntungan,” ujar Adinda dalam webinar yang dipandu oleh Eddie Bingky ini.
Lebih lanjut dikatakan oleh Adinda bahwa ada dua jenis investasi yaitu jangka pendek dan panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang keuntungannya diharapkan dapat terwujud setidaknya dalam kurun waktu 1 sampai 3 tahun. Sedangkan investasi jangka pendek adalah investasi yang pengembaliannya bisa didapatkan dalam kurun waktu di atas 3 tahun. Jangka waktu investasi ini biasanya juga terkait dengan jumlah return.
Untuk investasi jangka pendek biasanya pengembalian dana dan pemerolehan keuntungan cepat dan bisa dipakai sebagai passive income dan menjadi tambahan cash flow. Sedangkan investasi jangka Panjang memiliki masa depan yang terjamin dari keuntungan pasif yang anda dapatkan.
Dengan memiliki motivasi untuk investasi Anda bisa menjadi pribadi yang lebih hemat dan investasi dalam jangka panjang menghindarkannya dari pengaruh inflasi serta mendapatkan keuntungan tetap dalam jangka waktu tertentu. Juga nilai investasi dapat meningkat di setiap tahunnya dan tidak perlu memantau pergerakan saham setiap waktu.
Untuk jenis produk investasi jangka pendek adalah Reksadana, Surat Utang Negara, deposito, peer to peer (P2P). Sedangkan contoh investasi jangka Panjang adalah obligasi, property, saham, forex-emas Reksadana unit link.
Ada banyak alasan untuk berinvestasi online yaitu akses mudah dan cepat, minimum investasi terjangkau, ada edukasi investasi dan isa memonitoring investasi.
“Nah yang juga penting adalah memilih mana platform investasi yang aman yaitu terdapat izin dari otoritas jasa keuangan OJK dan badan pengawas perdagangan berjangka komoditi (Bappebti). Juga memiliki sistem keamanan yang berlapis, transparansi proses dan risiko serta keuntungan yang wajar,” katanya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar kali ini juga menghadirkan pembicara, Ika Feriana Habiba, CX Manager, Cokorda Istri Wulan Maheswari, S.Kom, Content Creator Mentor for Student Council dan Marizka Juwita sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.