Tingkatkan Literasi Digital Anda, Intervensi Sosial Media Mengubah Perilaku Manusia
Keerom – Intervensi jaringan dan sosial media sudah mengubah perilaku semua umat manusia. Perubahan ini antara lain, cara kita mendapatkan informasi, cara kita berinteraksi/berkomunikasi, cara kita menemukan hiburan, cara kita belajar, dan bekerja.
“Dulu kalau ada kejadian di luar kota, kita lama menunggu beritanya. Bisa dari radio, atau televisi, koran sore hari, atau bahkan keesokan harinya baru kita tahu apa yang terjadi. Tetapi, sekarang sudah berubah,” ujar Driana saat menjadi pembicara dalam acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (30/6/2021).
Namun, berbeda dengan zaman sekarang. Kita jadi bisa lebih cepat mengetahui berita apa yang terjadi bahkan di luar pulau. Momen-momen yang tidak terlewati dengan adanya literasi digital ini menyokong perubahan dari zaman ke zaman.
Siapa yang tidak tahu internet, kita hampir setiap hari hidup bersama internet. Itulah mengapa perilaku umat manusia di seluruh dunia jadi berubah.
“Dulu jika kita rindu orang tua, usaha yang dikeluarkan lebih sulit daripada sekarang. Harus beli surat dulu, kirim pakai pos dulu, dan beberapa hari kemudian baru sampai suratnya. Sekarang, sudah engga, kita bisa langsung videocall entah itu lewat Whatsapp, Telegram, atau medsos lainnya,” tambahnya.
Selama ada jejaring internet, kita bisa berkomunikasi bersama-sama tanpa ada jarak yang memisahkan. Perkembangan digitalisasi memang tidak bisa dihentikan, kita hanya harus beradaptasi dan membantu menumbuhkan literasi digital agar lebih baik.
“Juga saat mencari hiburan, zaman dulu ada film bagus harus mengantri nonton bergantian di warkop dan muncul hanya saat hari raya lebaran, atau titip tiket sama calo di bioskop. Kalau sekarang kan engga, mau nonton apa aja semua ada, di Netflix, Youtube, dan lain-lain,” jelas Driana.
Dari sekian banyak perubahan, sudah jelas kalau di zaman analog dan digital ini mempengaruhi perilaku hidup kita. Begitu pula, cara kita belajar dan bekerja yang semakin kesini serba online.
Jadi sudah tidak ada alasan untuk bermalas-malasan karena semua sudah serba ada, di alat digital kita masing-masing (laptop, hp, tablet). Karena kita sudah memiliki kemudahan yang tiada batas, dengan jaringan internet dan alat digital ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi menyelenggarakan Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital. Webinar kali ini dilakukan di wilayah Kabupaten Kerom, Papua,Rabu (30 Juni 2021).
Webinar kali ini menghadirkan pembicara yaitu Josephine Brightnessa (Marketing Manager Digital apps Transportation), Driana Rini (Blogger, Social Media Enthusiast, Entrepreneur), Elvira Rumkabu (Akademisi Universitas Cenderawasih), Muhamad Syaifulloh (Ketua Jurusan Multimedia SMKN 1 Keerom), Adelita.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.