Edukasi Pengurangan Plastik Sasar 4 Pasar di Denpasar

0

Denpasar- Pemkot Denpasar melalui DLHK Kota Denpasar terus gencar melaksanakan sosialisasi pengurangan sampah plastik, utamanya bagi pembeli dan pedagang di pasar rakyat.

Hal ini diwujudkan dengan secara berkelanjutan menggelar operasi ganti kresek sesuai dengan Perwali Nomor 36 tahun 2018 yang dilaksanakan dengan menyasar 4 pasar pada Jumat (12/4).

Keempat pasar tersebut yakni Pasar Satriya, Pasar Ketapian, Pasar Gunung Agung dan Pasar Sanglah.

Aksi tersebut sedikitnya membagikan 400 Tas Eco Bag kepada pedagang dan pembeli. Sehingga kedepanya beragam transaksi di Pasar rakyat yang ada di Kota Denpasar tak lagi menggunakan plastik, melainkan menggunakan berbagai bahan yang ramah lingkungan.

Sekretaris DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa didampingi Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna mengatakan peningkatan infrastruktur pasar rakyat yang telah digencarkan pemerintah melalui revitaliasi pasar harus didukung oleh perubahan kebiasaan masyarakat.

Sesuai program Pemkot Denpasar tentang pengurangan sampah plastik harus ditaati bersama, sehingga pasar rakyat yakni Pasar Badung ini dapat meminimalisir penggunaan plastik.

“Fasilitasnya sudah bagus tentu kebiasaan masyarakat utamanya  pedagang dan pembeli harus dirubah secara bertahap, utamanya tentang kesadaran dan kepedulian lingkungan yang salah satunya pengurangan penggunaan plastik ini,” kata Gustra, sapannya.

Pelaksanaan kegiatan operasi kantong plastik, sosialisasi Perwali No 36 Tahun 2018 dan pemberian tas belanja ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ikut peduli mengurangi sampah plastik dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Selain itu, penggunaan tas belanja yang dapat dipakai secara berulang-ulang tentu dapat membantu meminimalisir penggunaan tas belanja sekali pakai.

“Seluruh pedagang pasar sebelumnya sudah kami sosialisasikan, dan sekarang sosialisasi dilaksanakan dengan menyasar pembeli sehingga ada perubahan perilaku dan program ini dapat terus dimaksimalkan,” jelas Gustra. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *