Gunakan VPN untuk Proteksi Keamanan Internet
Sumba Timur- VPN (Virtual Private Network) saat ini mulai sering digunakan oleh kebanyakan orang, bahkan di lembaga pemerintahan sekalipun. VPN berfungsi mengamankan koneksi internet dengan cara mengenkripsinya. Beberapa jenis VPN yang beredar memang masih ada yang gratis, tetapi jangan salah, keamanan menjadi taruhannya.
Di situs pemerintahan sendiri, penggunaan VPN sudah sangat dianjurkan demi keamanan. Tak sedikit situs-situs pemerintah yang mulai terkena hack akibat minimnya keamanan yang dipasang pada perangkat jaringan internet mereka.
Inilah yang disampaikan oleh Fadly Arihsan selaku Senior Security Engeneer MAXPLUS dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Kamis (24/6/2021). Fadly mengibaratkan VPN merupakan jalan tol sementara jaringan internet publik seperti jalan raya umum biasa. Tentu ada keistimewaan dalam menggunakan VPN ketimbang jaringan internet biasa.
“VPN adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menghubungkan komputer termasuk gadget dan IoT untuk membuat jalur komunikasi atau jaringan pribadi,” terang Fadly.
Dijelaskan oleh Fadly, VPN berfungsi sebagai sumber data dimana pengguna harus melakukan autentikasi terlebih dahulu untuk dapat terkoneksi ke dalam jaringannya. VPN ini sendiri bersifat pribadi atau rahasia. Meksipun melewati jaringan publik, namun data yang dikirim akan terenkripsi sehingga tetap aman. Keutuhan data yang dikirim tidak dapat diubah oleh pihak lain meskipun melewati jaringan publik.
“VPN ini bisa mengamankan komunikasi di WiFi publik sekalipun,” kata Fadly.
Menggunakan VPN ketika terhubung dengan internet memang sudah disarankan oleh pakar teknologi agar data terlindungi. Hal ini berawal dari banyaknya jaringan internet dengan tingkat keamanan rendah. Untuk itu, di tahun 2021 sendiri banyak orang mulai menggunakan VPN, terutama yang gratis.
Meskipun memang tidak disarankan untuk menggunakan VPN gratis karena sudah pasti, keamanan dan privasi sangat rendah. Bahkan pengguna lain bisa mengakses jaringan Anda. Fadly menjelaskan dampak penggunaan VPN yang tidak tepat bisa berakibat pencurian data, penyebaran malware, memperlambat koneksi atau bahkan tracking online activity.
Fadly membagikan tips yang perlu diperhatikan ketika seseorang ingin menggunakan VPN yakni, hindari penggunaan gratisan, apalagi yang baru saja dikenal. Kemudian, gunakan layanan yang benar-benar bisa dipercaya.
“Selanjutnya, pastikan Anda mengetahui kebutuhan sebelum menginstall VPN ini. Dan juga, jangan menginstal di perangkat yang menyimpan banyak data pribadi,” kata dia.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/06/2021) pagi ini juga menghadirkan pembicara lain yakni Silvia Kartika (AVP Bank DBS Indonesia), Rambu Yetti Kalaway, ST., MT., MM (Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba), Arianto Y. Selly (Travel Blogger dan Influencer Wisata NTT), dan Key Opinion Leader ada Zilqiah Angraini (Lifestyle Blogger).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.