Tips Bijak Mengunggah Konten Media Sosial
Sumba Timur- Media sosial seperti Youtube, Whatsapp, Twitter, Instagram, Facebook, dan TikTok menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Kini, hampir tidak ada orang yang tidak memiliki akun media sosial.
Bermain media sosial menjadikan masyarakat punya wadah untuk mengekspresikan diri mereka. Sayangnya, masih ada beberapa kalangan yang belum paham bahwa sikap bijak juga diperlukan.
Tips-tips untuk tetap bjiak dalam mengunggah sesuatu dibagikan oleh Amelia Ayu Kinanti dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/6/2021). Editor in Chief Fimela itu memperkenalkan singkatan THINK (True, Helpful, Inspiring, Necessary, Kind)
“True, apakah itu sebuah kebenaran. Karena salah satu yang kita perangi di dunia digital adalah Hoax. Kita perlu tahu mana informasi yang benar atau menyesatkan. Jangan sampai kita menjadi orang yang menyebarkan informasi yang menyesatkan tadi,” kata Ayu.
“Yang kedua apakah itu helpful, membantu. Benar akun social media saya adalah milik saya.Tetapi saya ingin menciptakan lingkungan yang positif di social media saya. Selain membantu juga bisa menginspirasi (Inspiring) orang lain,” ujar Ayu menambahkan.
Sementara itu, ‘Necessary’ berarti apakah informasi tersebut perlu diunggah atau tidak. Untuk ‘Kind’ Ayu mengatakan, sebuah unggahan di social media lebih baik bisa membuat orang lain merasa empati.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Sumba Timur , Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (17/6/2021) menghadirkan pembicara Amelia Ayu Kinanti (Editor in Chief Fimela), Adinda Atika (Business Development Manager Fintech Tunai Kita), Umbu Billy (CEO Sumba TV), Yulita M. Pakereng (Ketua LPPM Unkriswina Sumba), Ainun Auliah (Key Opinion Leader), dan Eddie Bingky (Moderator).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.