Wali Kota Rai Mantra Tekankan Sosiopreneurship dan Profesionalisme PDAM
Denpasar – Wali Kota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra meminta, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara mengharapkan jajaran PDAM bisa meningkatkan profesionalisme dan mengembangkan sosiopreneurship.
Puncak Hut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Denpasar digelar, Senin (1/7) di Wantilan Instalasi Pengolahan Air (IPA), Blusung Denpasar.
Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan bantuan sosial kepada komunitas peduli sampah serta lingkungan sekitar IPA. Kemeriahan puncak Hut PDAM Denpasar dihadiri Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Denpasar I Made Toya dan Asisten Administrasi Pembangunan I.G.A Bintang Darmawati.
Disamping itu, tampak dihadiri perwakilan pelanggan PDAM Denpasar, Dewan Pengawas, dan undangan dari direksi perusahaan daerah.
Walikota Rai Mantra mengatakan usia ke 22 Tahun PDAM Denpasar dapat terus meningkatkan pelayanan. Terlebih kedepan melalui peraturan baru akan menuju pada perusahaan daerah dengan sebutan Tirta Sewaka Dharma.
“Peraturan baru ini dapat diikuti dengan visi dan misi PDAM dalam meningkatkan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat. “Lahir kembali dalam aturan baru, PDAM Denpasar dapat diikuti peningkatan profesionalisme,” ujar Rai Mantra.
Disamping itu diingatkan juga bahwa perusahan daerah dapat memegang prinsip perusahaan pada asas sosiopreneurship, atau wirausaha sosial. Tidak hanya mengejar keuntungan, namun mengarahkan keuntungan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi disekitar, khususnya masalah ekonomi, pendidikan dan lingkungan.
PDAM Denpasar tidak saja murni bergelut dalam bisnis, namun dapat melihat peluang kedepan dalam menjaga ekosistem lingkungan, melakukan gerakan bersama masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengurangan penggunaan air bawah tanah.
Disamping dalam menjaga kualitas air baku yang telah melibatkan komunitas lingkungan seperti komunitas nuduk sampah plastik, komunitas malu dong, dan bank sampah hingga peran lingkungan/dusun disekitar wilayah pengolahan air PDAM Denpasar.
Dibutuhkan juga kecermatan PDAM dalam tanggap bencana menyusun mitigasi air yang menjadi satu rumpun dengan penanganan bencana daerah. Hal ini juga berkaitan dengan datangnya bencana sewaktu-waktu berimbas pada penyediaan air baku.
“Terima kasih komunitas peduli lingkungan turut serta bersama menjaga kualitas aliran sungai di Denpasar, serta PDAM yang telah mampu membangun ekosistem menuju perusahaan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Rai Mantra
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, IB Gede Arsana mengatakan dalam upaya mendukung pelayanan prima berbagai terobosan telah dilaksanakan. Mulai dari kerjasama pembelian dengan PDAM Gianyar, PDAM Badung dan SPAM Sarbagita Tukad Penet dan Tukad Petanu. Selain itu turut dilaksanakan pembangunan infrastruktur air baku IPA Waribang tahap II dengan Kapasitas 150 Liter/detik, mengurangi kebocoran air dengan membangun Zona Pengaliran.
Kemudian, melaksanakan pengaturan pengaliran, Melaksanakan pelestraian sumber daya air baku dan Melakukan Kampanye Hemat Penggunaan Air.
Pada puncak Hut ini pihaknya juga menyerahkan penghargaan kepada komunitas peduli lingkungan, bank sampah dan sekolah SMP PGRI 3 Denpasar yang konsen dalam pengurangan sampah plastik.
“Semoga di usianya yang ke-22 tahun PDAM Kota Denpasar terus berupaya meningkatkan pelayanan dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Dnpasar seperti penyediaan Air Minum Otomatis (AMO) di lapangan dan fasilitas umum lainya di Kota Denpasar,” ujarnya. (zal)