Sumarjaya Linggih, Era Digitalisasi Desa Wisata Kian Diminati Wisatawan

0

KARANGASEM – Seiring dengan canggihnya perkembangan teknologi yang memudahkan setiap orang mengakses informasi rupanya berdampak cukup besar didalam perindustrian pariwisata.

Selain memudahkan promosi, para wisatawan juga bisa mengakses dengan mudah lokasi lokasi wisata yang mereka inginkan bahkan tanpa menggunakan gaid sekalipin. Kondisi ini rupanya berdampak positif terhadap keberadaan Desa Wisata dimana belakngan para wisman condong lebih berminat untuk berwisata ke Desa.

Seperti yang diungkapkan oleh, salah seorang anggota Komisi VI DPR RI, Gede Sumarjaya Linggih ketika menghadiri acara penyerahan rekor muri di Desa Duda Timur, Selat, Karangasem bahwa saat ini minat para wisatawan khususnya wisatawan mancanegara cenderung berubah.

Saat ini bukan lagi masalah hotel berbintang, wisman justru mulai tertarik untuk menikmati suasana pedesaan bagaimana aktivitas penduduknya serta alamnya.

“Mereka ingin eksperien, lebih banyak ke kalcer, bagaimana penduduk dan suasana alamnya, karena di luar negeri seperti di Amerika, Eropa dan Rusia tidak ada suasana pedesaan dimana memetik buah kelapa dari pohonnya, buah salak dan yanglainnya,” kata Sumarjaya .

Menurut Sumarjaya, diera digital potensi Desa wisatalah yang bagus dan gampang untuk dipasarkan, tidak lagi susah seperti dulu jika ingin promosi harus buat brosur dengan biaya yang tidak sedikit itupun tidak maksimal karena hanya sebatas siapa yang kebetulan baca brosur tersebut mereka saja yang tau, namun kini melalui kecanggihan internet promosi jadi lebih mudah bisa diakses diseluruh dunia oleh siapa saja.

Jika Desa Wisata dikelola dengan benar, setidaknya mampu membuka lapangan pekerjaan serta sektor sektor ekonomi kreatif seperti pengrajin juga mendapat rejeki. Selain itu, para wisatawan ini juga diajak menginap nyewa dirumah rumah warga hanya saja yang tetap perlu diperhatikan yakni global prinsipnya.

Dengan begitu, semua orang bisa menjadi pengusaha di desanya sendiri dengan memiliki satu kamar kosong saja sudah bisa menghasilkan pundi pundi uang.

Namun kembali semuanya itu harus diawali dengan membuat semacam perkumpulan atau Pokdarwis agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.

Disamping itu, Sumarjaya juga menyoroti mahasiswa KKN, pihaknya berharap agar KKN ikut berperan untuk membangkitkan Pariwisata dan jangan hanya sekedar bikin plang jalan.

“Kenapa gak coba bangun sitem wisata agar ikut berperan dalam membangkitkan pariwisata,” ujarnya. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *