Akrab Dengan Dunia Digital, Begini Cara Mendidik Generasi Alfa
Kepulauan Buru Maluku -Generasi punya cirik has dan karakteristik masing-masing. Setelah banyak dibahas mengenai generasi milenial dan generasi Z, kini ada kelompok baru yang disebut dengan generasi Alpha.
“Generasi alfa ini dikenal sebagai generasi digtial paling native. Gadget sudah menjadi bagian dari hidup mereka sepenuhnya dari lahir,” ujar Gebryn Benjamin, Lead Creative & Marketing Strategy, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Kepulauan Buru, Maluku, Kamis, (9/9/2021).
Gebryn mengatakan bahwa generasi alfa memiliki pendidikan dan kehidupan sosial yang berbeda. Ini bisa dilihat dair gaya belajar, materi yang dipelajari di sekolah, sampai dengan pergaulan mereka sehari-hari.
“Generasi A ini punya kendali pada masa depan. Mereka juga telah menguasai Internet of Things dari sejak kecil. Mereka juga generasi yang multisensor,” kata Gebryn.
Selain itu, generasi alfa kata Gebryn juga selalu ingin mengikuti zaman dan tidak mau ketinggalan. Mereka juga cenderung mengikuti orang dan lingkungan terdekat.
“Lalu mereka biasa multitasking dan multi-language. Biasa dengan yang visual seperti foto, video dan koding, termasuk juga pelaku perubahan digital,” kata dia.
Gebryn juga melanjutkan semua itu otomatis akan mengubah cara pendidikan generasi alfa. Karena mereka adalah generasi yang akrab dengan teknologi digital.
“Guru bukan lagi sumber belajar satu-satunya, melainkan menjadi fasilitator yang mampu memfasilitasi belajar anak generasi alfa ini,” kata dia.
“Untuk penting bagi guru punya kemampuan yang mudah beradaptasi, menguasai literasi digital, membuat konten yang menarik,” kata dia.
Selain itu, guru juga harus bisa berkolaborasi dengan orang lain dan visioner. Gebryn menambahkan penting juga untuk mengkobinasikan dengan aktivitas fisik yang menyenangkan.
Dalam kesempatan itu Cenuk Widiyastrina Sayekti, Peneliti dan Dosen juga menyampaikan terkait dengan bahaya dan risiko dari hate speech. Dia mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Selain mereka, ada juga pembicara lainnya yakni, Muhammad Rustam Hatala, Graphic Design dan Content Creator GP ANSOR, dan Denny Abal sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.