Biar Tidak Konsumtif, Intip Strategi Penggunaan Dompet Digital
Sumbawa Barat NTB – Penggunaan dompet digital semakin meningkat di masyarakat. Hadirnya dompet digital ini mempermudah masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan, misalnya pada dompet digital yang bekerja sama dengan e-commerce dan marketplace untuk berbelanja.
Dompet digital merupakan layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran melalui server penerbit. Dalam ketentuan Bank Indonesia dompet digital ini dikategorikan sebagai sistem pembayaran atau payment gateway.
Moch. Dedi Gunawan, Ketua Bidang Koperasi dan UMKM HAPI menjelaskan bahwa dompet digital ini banyak digunakan untuk membantu penjual mengumpulkan riwayat pembayaran. Selain itu, dari sisi pembeli dimpet digital ini memudahkan pembeli dalam melakukan pembayaran.
“Biasanya dompet digital ini berupa aplikasi yang ada di smartphone. Pembayaran dengan dompet digital juga bisa menggunakan kartu kredit/debit yang bisa kita taruh di dalamnya,” jelas Dedi dalam Webinar Literasi Digital di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (24/8/2021).
Di Indonesia kita mengenal beberapa dompet digital, seperti Ovo, Gopay, Dana, dan sebagainya. Dalam pemakaiannya, dompet digital membutuhkan koneksi internet terlebih dahulu. Nilai uang yang telah kita setorkan kepada penerbit juga akan muncul hanya dalam bentuk digital atau tulisan nominal saldo dengan jumlah maksimal sebesar Rp10 juta.
Menggunakan dompet digital dapat memberikan manfaat bagi penggunanya, seperti membayar tagihan (listrik, kartu kredit, hingga asuransi). Lalu, daya tarik lainnya yang dimiliki oleh dompet digital ialah promo-promo yang ditawarkan pada setiap penerbit, seperti diskon dan cashback.
“Pemerintah dalam gerakan nontunai mendukung penggunaan dompet digital secara cashless agar mudah, aman, dan efisien,” tuturnya.
Meski menyediakan manfaat bagi penggunanya, Dedi mengimbau untuk tetap cerdas dalam menggunakan dompet digital. Ia mengatakan, penawaran yang disediakan bisa saja berdampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara bijak. Misalnya, perilaku konsumtif karena mudah tergiur oleh promo.
Agar kita tepat guna dalam memanfaatkannya, maka dari itu Dedi menyampaikan beberapa strategi dalam menggunakan dompet digital.
1. Biasakan melihat legalitas penerbit dompet digital
2. Membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar tidak konsumtif
3. Membuat rencana keuangan dalam menggunakan dompet digital
4. Menjaga gaya hidup, jangan terlalu mudah membeli sesuatu untuk mengikuti tren semata.
Dedi berpesan, keputusan diri untuk menggunakan dompet digital jangan didasari pada ingin eksis. Pengguna dompet digital berdampak pada pengelolaan keuangan kita sehingga perlu sekali keputusan dan pengelolaan yang matang. Tujuannya agar tidak membuat pengelolaan keuangan kita menjadi buruk. Penggunan dompet digital berdampak pada pengelolaan keuangan kita sehingga perlu sekali pengelolaan yang matang. Tujuannya agar tidak membuat pengelolaan keuangan kita menjadi buruk.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Selasa (24/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Yulia Dian Chandra (Social Media specialist), Lalu Zulkifli Muhadli (Rektor Universitas Cordova), dan Tisa (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.