Jadi Pribadi yang Positif di Dunia Maya, Ini Manfaatnya untuk Anda

0

Kupang – Menggunakan media sosial di dunia maya mempermudah proses interaksi sosial antara Anda dengan orang lain. Untuk itu, penting bagi Anda menjadi seseorang dengan pribadi positif di dunia maya.

Alki Adi Joyo, CEO Viding, mengatakan bahwa manfaat menjadi pribadi yang positif di dunia maya mempunyai banyak manfaat, baik untuk kehidupan pribadi maupun karier dan pekerjaan.

“Untuk kehidupan pribadi bisanya, bisa meningkatkan dukungan dari keluarga, menambah kepercayaan, bahkan bisa mendapatkan jodoh serta pasangan loh,” tutur Alki, dalam Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (19/7/2021).

Untuk karier, Alki menyoroti kecenderungan penggunaan media sosial oleh perusahaan saat ini. Jika Anda menjadi pribadi yang positif di internet, peluang kerja hingga promosi pun akan meningkat.

Berbeda jika Anda terbiasa menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak baik, risiko perusahaan hingga klien kehilangan kepercayaan hingga rusaknya reputasi pun mengancam Anda.

“Karena sekarang orang gampang sekali dengan Google mencari jejak digital. Tinggal masukkan nama keluar apa-apa saja aktivitas kita di internet. Kalau yang keluar tidak baik tentunya merugikan kita,” papar Alki lagi.

Ia juga memberikan sejumlah tips agar bisa menjadi pribadi yang positif di dunia maya. Pertama, tentu saja selalu menggunakan bahasa yang raman dan sopan.

Kedua, hindari overshare alias berlebihan membagikan di media sosial. Sebab, unggahan baik itu status maupun foto bisa saja membuat tidak nyaman orang lain.

Terakhir adalah mengerti bahwa apa yang kita bagikan akan terus terekam selamanya di dunia maya.

“Ingat lawan bicara kita di media sosial dan dunia maya itu manusia juga. Jadi perlakukan mereka sebagaimana kita ingin diperlakukan,” tutur Alki.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam webinar kali hadir juga, Jacobus Loloin CEO Trinity Academia, Maria Via Dolorosa Pabha Swan, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nusa Cendana, dan Dhan Geisha sebagai key opinion leader.

Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *