Manfaatkan Google Map untuk Memperluas Pasar UMKM
Sikka -Salah satu bidang usaha yang paling terpukul akibat pandemic adalah UMKM. Dari survei yang dilakukan Asian development Bank ADB 2020 juga menunjukkan 48,6% UMKM di Indonesia tutup akibat pandemi.
Hal itu dikatakan oleh Azizah Zuhriyah, SE, MM, Division Head Finance TC Invest dalam Webinar Literasi Digital di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Rabu 8 September 2021. Dikatakannya UMKM perlu pemberdayaan di masa pandemic agar bisa melewati guncangan hebat dan tetap survive.
“Salah satu cara agar UMKM bisa diberdayakan adalah dengan beradaptasi dengan pesatnya kemajuan teknologi digital sehingga langkah UMKM go digital menjadi salah satu solusinya,” ujar Azizah dalam webinar yang dipandu oleh Claudia Lengkey ini.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk masuk ke dunia digital ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu dengan mendaftarkan alamat usaha kita di Google map. Hal ini penting sekali karena Google map menjadi arah rujukan utama untuk orang-orang yang mencari dan menemukan lokasi atau alamat, dengan cara mendaftar alamat.
“Kalau usaha kita sudah terdaftar di Google map maka memungkinkan seseorang calon pembeli kita menemukan dengan mudah menemukan lokasi yang kita jualan. Setelah itu barulah membuat akun media sosial,” imbuhnya.
Dikatakannya media sosial adalah wadah untuk menemukan semua orang di seluruh penjuru dunia. Yang bisa mengenalkan profil usaha kita ke orang-orang secara global. Yang mesti diketahui adalah 97% atau hampir 100% pengguna internet di Indonesia adalah pengguna media sosial. Karenanya media sosial merupakan market yang sangat luas sekali yang bisa kita manfaatkan.
Selain itu kita juga bisa berjualan di marketplace yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya, seperti Tokopedia shopee Bukalapak Lazada blibli dan masih banyak lainnya. Marketplace juga menjadi pilihan dari banyak UMKM untuk menyasar pasar yang lebih luas lagi.
Marketplace menjadi pertimbangan juga untuk memperluas penetrasi produk dan jasa yang ditawarkan sebab terbilang aman untuk pemula dengan biaya yang sangat hemat, atau bisa jadi tanpa biaya dengan menjual barang milik produsen lain dengan sistem dropship.
Atau bisa juga dengan membuat website. Karena website juga penting karena website merupakan media paling utama yang akan dan bisa meningkatkan citra dari bisnis UMKM kita ke level yang profesional.
Dan penting juga untuk mendaftarkan nama domain dengan alamat unik yang bisa mengantarkan orang ke halaman tertentu di internet. Tak lupa buatlah email dengan nama domain sendiri.
Selain Azizah, juga hadir pembicara lainnya yaitu DR. Aripin, Eksekutif Direktur INCCA, Lodowik Nikodemus Kedoh, S.I. Kom, M.I.Kom, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Nipa dan Reza Aditya sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.