NasDem Bali Kukuhkan 8 Ketua DPC di Bangli dan Klungkung
KLUNGKUNG- Setelah melantik 9 Ketua DPC di Buleleng, yakni I Gede Parta Kesuma (Kecamatan Tejakula), I Ketut Arthawa (Kecamatan Kubutambahan), Ketut Baliasta (Kecamatan Sawan), Made Muliana (Kecamatan Buleleng), Made Rena, S.E (Kecamatan Sukasada), Drs. Ketut Panca (Kecamatan Banjar), I Made Dwitya Gema Arisudana (Kecamatan Busungbiu), Made Sumakwan (Kecamatan Seririt), dan Made Sudarsana (Kecamatan Gerokgak) di Sekretariat DPD NasDem Buleleng, Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat bertandang ke Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung, Selasa (7/12/2021).
Di dua lokasi ini, ia menegaskan para kader NasDem Bali harus berbuat lebih banyak dan mengabdi bagi masyarakat sesuai pesan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Sembari melantik Ketua DPC Kecamatan Bangli, Tembuku, Kintamani, dan Susut untuk DPD NasDem Bangli serta Ketua DPC Nusa Penida (I Ketut Mudiana), DPC Dawan (I Wayan Mudayana SH., MH), Ketua DPC Banjarangkan (Nyoman Subawa, SH), dan Ketua DPC Klungkung, Drs. Wayan Sudiana di lokasi terpisah, Selasa (7/12/2021), Julie Laiskodat memaparkan bahwa DPP Partai NasDem memiliki hutang kepada DPW NasDem Bali. Satu dekade berdiri, tepatnya sejak 26 Juli 2011, ungkapnya Bali belum memiliki wakil di tingkat pusat alias DPR RI.
Maknai Hari Sumpah Pemuda ke-93, NasDem Bali Gelar Donor Darah Berhadiah Sembako dan Baju Kos
“Dua kali pemilihan, kita belum bisa meloloskan wakil ke DPR RI. Kalau kakak-kakak merasa itu biasa saja, itu salah. Karena masyarakat di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Bali sejatinya berpolitik. Di tangan masyarakatlah penentuan itu terjadi. Masyarakat tentu merasakan kesusahan, khususnya di masa pandemi Covid-19. Jika Partai NasDem memiliki wakil di tingkat pusat, tentu banyak hal yang bisa kita perjuangkan untuk kepentingan masyarakat Bali,” tegasnya.
Daripada apatis atau tidak percaya pada partai politik, Julie menyarankan masyarakat untuk menjatuhkan pilihan atau ikut berjuang bersama Partai NasDem Bali. Ia menyebut nasib masyarakat ada di tangan masyarakat sendiri. Jadi kalau masyarakat tidak mau ke TPS untuk memilih, ya itu salah besar. Masyarakat harus pergi ke TPS dan menentukan nasibnya sendiri masing-masing di bilik suara dengan memilih pemimpin bagus yang disiapkan oleh NasDem.
“Kalau nasib kita ingin lebih baik berarti kita harus ikut berpolitik. Selalu berjuang untuk kepentingan masyarakat dan melakukan pengawasan intens terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, khususnya yang merugikan atau kurang berpihak kepada masyarakat. Itu pekerjaan rumah kita,” tegasnya.
Dua Kader NasDem Bersama Korban Gempa Lain di Kabupaten Karangasem dan Bangli Terima Bantuan DPW NasDem Bali