Jessica Jedar Beri Nama Mooi Pada Bayi Hyena
Gianyar – Satwa unik dari Afrika, Striped Hyena, koleksi kebun bintang Bali Safari Park, di kabupaten Gianyar Bali untuk pertama kalinya melahirkan. Dengan demikian jumlah koleksi striped hyena Bali Safari Park bertambah. Selama ini ada 4 ekor striped hyena berada di Bali Safari Park. Keempat hyena terdiri dari 2 ekor betina bernama Manama dan Adiiya, serta 2 ekor jantan bernama Hamad dan Riffa.
Kamis (8/10) indukan betina Manama berhasil melahirkan untuk pertama kalinya hasil perkawinan dengan pejantan bernama Rifa. Bayi hyena lahir sehat. Bobot awal 860 gram. Menariknya, salah seorang pengunjung yang kebetulan artis, Jessica Iskandar, mendapat kehormatan untuk memberi nama pada bayi Hyena tersebut. Ibu dari El Barack yang kini menetap di Bali ini lantas memberi nama Mooi kepada bayi hyena.
Jedarrr, panggilan akrabnya mengatakan, Mooi diambil dari bahasa Belanda, yang artinya adalah cantik. “Semoga Mooi sehat selalu ya, itu yang terpenting, dan semoga dokter dan suster yang merawat Mooi juga sehat terus,” jawab Jessica Iskandar saat ditanya harapannya ke depan terhadap Mooi.
Menurut drh. Yohana Kusumaningtyas, dokter hewan senior Bali Safari, Mooi kini dirawat secara intensif oleh tim dokter. Sebab, setelah 6 hari sejak kelahiran, susu dari sang induk, Manama, tidak mencukupi kebutuhan Mooi. Oleh karena itu, sebagai penggantinya baby Mooi mendapat asupan susu formula setiap 4 jam sekali.
Takaran susu formula lantas disesuaikan dengan pertumbuhan dan hasil timbangan berat tubuh Moii setiap hari. Setelah 2 minggu sejak lahir, kedua mata baby Mooi sudah terbuka. Seminggu kemudian, giginya mulai tumbuh dan ia sudah belajar berjalan. Barulah setelah usianya menginjak 1 bulan, baby Mooi dikenalkan dengan makanan pendamping susu.
Kelahiran Mooi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bali Safari Park. Menurut Asisten Kurator Bali Safari Park, Nyoman Suartawan, kelahiran Mooi merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak di Bali Safari Park, termasuk para Keeper (perawat satwa) yang secara konsisten menerapkan prinsip pengelolaan satwa dengan baik. Ke depannya, Nyoman Suartawan berharap akan ada lagi kelahiran satwa-satwa di Bali Safari park, baik satwa endemik Indonesia ataupun manca negara.
Ekspresi kegembiraan juga diutarakan oleh Thomas Colbert, General Manager Bali Safari Park. “Kegembiraan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sebab, kami sebagai lembaga konservasi telah berhasil mengembangbiakkan satwa unik ini untuk pertama kalinya di Bali atau mungkin bahkan di Indonesia. Terlebih lagi, di saat kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini,” ungkap Thomas Colbert, General Manager Bali Safari Park. “Kami mengajak pengunjung untuk sama-sama melihat bayi Hyena ini. Tenang saja, tim Bali Safari menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat serta seluruh area kami desinfektan selalu demi keamanan dan kenyaman pengunjung,” tambah Thomas.
Keberhasilan pengembangbiakkan hyena juga tentu saja dapat terwujud berkat dukungan dari segala lapisan masyarakat yang tak pernah lelah mendukung kegiatan konservasi satwa di Bali Safari Park. Dukungan yang tak hanya berupa donasi #kitacintasatwa, tapi juga dengan kunjungan #timetosafari ke Bali Safari Park. Harapannya, semoga Mooi tetap sehat dan terus tumbuh dengan baik, agar bisa segera bertemu dengan para pengunjung Bali Safari Park.
“#kitacintasatwa adalah bentuk campaign atau ajakan dari Taman Safari Indonesia (TSI) Group kepada masyarakat yang ingin berdonasi dan mendukung kegiatan konservasi satwa. Diluncurkan sejak awal pandemi Covid-19 dan masih berlangsung hingga sekarang. Kesuksesan breeding ini adalah kesuksesan kita bersama dalam menyelamatkan satwa-satwa yang terancam punah,” tutur Daniel Thian, Head of Digital Marketing Taman Safari Indonesia Group. (Abi)