Pameran Seni Kreatif Anak Internasional Digelar di Museum Pasifika Bali Kerjasama Shanghai Art Collection Museum
Kabardenpasar – Museum Pasifika Bali, bekerjasama dengan Shanghai Art Collection Museum (SACM) menyelenggarakan pameran tur Pameran Seni Kreatif Anak Internasional, di Museum Pasifika kawasan ITDC Nusa Dua Bali.
Pameran Seni Kreatif Anak Internasional sebelumnya telah berhasil diadakan di Shanghai selama delapan tahun berturut-turut, menyediakan platform pertukaran berkualitas tinggi untuk pecinta seni muda dari berbagai negara.
Grend opening pada Kamis 2 Agustus 2023 dihadiri sejumlah pejabat pemerintah Tionghoa dan Indonesia serta perwakilan komunitas seni dan budaya diantaranya presiden SACM Mr. Hu Muqing dan Founder Museum Pasifika Bali Mr. Philippe Augier, Konjen China di Denpasar Mr Zhu Xinglong, Wakil Ketua Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mr Muhammad Neil El Himam, dan Ketua Umum Gabungan Seni Indonesia dan Rektor ISI Yogyakarta Prof. Dr. Timbul Raharjo.
“Themed as ‘Love, a Link Connecting the World’, the exhibition showcases young artists’ understanding of love, family, and etiquette through various art forms. From painting to calligraphy, photography to installations, and handicrafts, these talented artists from diverse backgrounds express their creativity.” kata Mr. Philippe Augier said dalam sambutannya.
Sementara presiden SACM Mr. Hu Muqing mengatakan, Pameran tur Pameran Seni Kreatif Anak Internasional di Bali membangun platform untuk pertukaran seni antara Tiongkok dan Indonesia. “Kami berharap dapat mengambil kesempatan ini untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang budaya dan pariwisata.” ungkapnya.
Di acara pembukaan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada perwakilan anak-anak pemenang penghargaan, termasuk sebuah penghargaan bernama “Utusan Pertukaran Budaya Kecil” yang didirikan bertujuan untuk mendorong anak-anak yang melakukan upaya komunikasi budaya internasional.
Penghargaan diberikan diantaranya oleh Bapak Muhammad Neil El Himam, Bapak Philippe Augier, Bapak Hu Muqing dan Dr. Timbul Raharjo, Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Bapak Raden Wisnu Sidhutrisno, Deputi Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Bapak Adila, Kurator Eksekutif SACM Ibu Li Shuiqing, Konservator Museum Pasikifa Bali Ibu Susanne Erhards, dan Wakil Ketua Komite Akademik ISI Yogyakarta Dr. Yulriawan Dafri.
Dua koleksi karya seniman China disumbangkan ke Museum Pasifika Bali. Wakil Direktur Museum Seni Liu Haisu Mr. Jin Wenyi adalah perwakilan seniman yang menerima sertifikat donasi.
“Anak-anak mengungkapkan impian dan harapan mereka melalui seni, yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan lebih harmonis. Lebih dari sekedar pameran, Tour Exhibition Pameran Seni Kreatif Anak Internasional di Bali merupakan sebuah perayaan”, kata Muhammad Neil El Himam.
“Ini adalah perayaan tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan di mana kreativitas dan seni tumbuh subur di hati setiap anak”, tambahnya.
Pameran Tur Pameran Seni Kreatif Anak Internasional didukung oleh Yayasan Pengembangan Pendidikan Shanghai, KJRI Shanghai, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Museum Koleksi Seni Shanghai, Museum Pasifika Bali dan lembaga lainnya.
Museum Pasifika sendiri dalam 17 tahun pertama saat ini telah memiliki koleksi sebanyak 50 karya seni baru, dan telah mencapai 3 tujuan awalnya, yakni pertama menjadi daya tarik wisata internasional dengan Trip Advisor nomor 1 di Nusa Dua. Kedua, menjadi pusat seni internasional yang mendatangkan 8 kepala negara, 300 menteri dan diplomat dari 65 negara. Ketiga, telah mengundang 50.000 anak/mahasiswa dari 800 universitas dan sekolah.
Selain Itu Museum Pasifika Juga telah berhasil didatangi oleh petinggi China Seperti Mr. Lu Kang ( Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of the Peoples’s Republic of China, Mrs. Li Hanlu (Deputy Director General of Protocol ), Mrs. Hua Chunyin (Assistant Minister of Foreign Affairs PRC ).***