Perkuat Kuku Bisnis,Nagisa Bali Buka Cafe Michiko Berkonsep Kuliner Jepang
Denpasar – Sebagai upaya untuk mempertahankan kinerja keuangan dalam menghadapi pandemi covid-19 maka Nagisa Bali Group mendiversifikasi tambahan lini bisnisnya dengan membuka Cafe Michiko yaitu cafe dengan konsep makanan sehat dengan nuansa kuliner Jepang.
“Kami manangkap peluang ceruk pasar yang masih menjanjikan di saat tren kebutuhan makanan sehat (Hearty Food) semakin hari kian meningkat terutama di Bali sehingga kami melakukan ekspansi usaha kuliner,” kata Lina Goh Shimizu, Founder & CEO Nagisa Bali Group saat Launching Cafe Michiko di kawasan Jl Dewi Sri, Kuta-Badung, Kamis (18/6/2020).
Menurutnya, Konsep Cafe Michiko yang menyajikan menu Hearthy Food yaitu makanan yang di buat dengan hati, dengan target segmentasi para kaum ekspatriat dan para keluarga yang menggemari menu masakan Jepang.
Sedangkan arti nama Michiko asal dari Jepang dengan kata Mi berarti Beauty, Chi berarti Wisdom dan Ko berarti Inspiration.
“Artinya semua makanan yang tersaji dari cafe Michiko semuanya terbuat dari hati dan semoga setiap orang yang berkunjung ke Cafe Michiko cantik luar dalam, menikmati makanan yang sehat dibuat dari hati dan ‘ambience’ (atmosfer suasana) serta alunan musik yang ada membuat pengunjung tenang dan mudah-mudahan akan terinspirasi,” terang Lina.
Jenis makanan yang tersedia terdiri dari International Cuisine (Japanese, Western, Indonesian) dan Launching Cafe Michiko akan dilakukan pada 15 June 2020 mendatang dengan Opening Hour : 10 AM – 10 PM. Cafe ini juga mengadakan Promo Diskon sebesar 15% jika mem-follow IG dan Mention IG @cafeMichiko.
Menu andalan lain yang tersedia yaitu Special Japanese Hanburg yakni resep khusus dari Michiko San jepang, Pencok Kakap -Indonesia. Serta aneka minuman sehat seperti jenis Smoothies dan Es Kopi. Cafe Michiko juga mengedepankan konsep Networking cafe, Family with kids, free wifi.
Pembukaan Cafe Michiko dihadiri oleh para kolega bisnis, travel agent, ekspatriat dari berbagai negara dan kalangan media pariwisata dengan tetap memperhatikan prosedur pencegahan covid-19 dengan sanitasi dan pengecekan suhu badan disertai oleh Staff dan karyawannya yang mengenakan alat pelindung diri seperti pelindung wajah. (fik)