Rangkaian upacara dilanjutkan prosesi Mapepada Karya, yakni mengelilingi areal kantor Bupati dengan Wewalungan yaitu hewan berupa sapi, kambing, ayam, bebek dan penyu yang diikuti dengan barisan Pemangku serta Prawartaka Karya yang membawa perlengkapan upakara beserta iring-iringan gamelan baleganjur.
Prosesi sakral ini pun dilakukan dengan berkeliling sejumlah 3 kali putaran melawan arah jarum jam.
Rasa syukur disampaikan Bupati Sanjaya, karena pada hari itu dapat melangsungkan upacara Pawintenan Sari bersama Bunda Rai, Wakil Bupati, Sekda dan 62 pasang jajaran lainnya.
Bandara Ngurah Rai Catat Jumlah Penumpang Tertinggi, Capai 73.377 Orang saat Libur Natal
Dengan mengikuti upacara Pawintenan ini, maka sebagai pemimpin ketika mengikuti upacara persembahyangan, dapat diberikan kesempatan untuk ngayah di parahyangan-parahyangan seperti dalam memberikan tirta ataupun bija.
Patut disyukuri, bisa melaksanakan nyurud nglungsur yadnya yang besar dan langka ini.
Bersama jajaran, Sanjaya patut berterima kasih di berikan momentum dan kesempatan oleh alam semesta untuk melakukan ritual ini dengan baik.
Pengguna Samsat Digital Terus Meningkat di Bali
Camat Kediri I Gusti Putu Winiantara, menjelaskan, konsep dalam kegiatan ini adalah selaku pemimpin panutan dalam rangka menjalankan dharma negara dan dharma agama kita yang ada di Kabupaten Tabanan ini.
“Sudah pasti itu untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman Unggul Madani,” harapnya.***