Denpasar – Pencanangan program Denpasar Kota Sehat Tanpa Asap Rokok sebagai program strategis dalam pencapaian target pengendalian bahaya rokok terhadap kesehatan khususnya penurunan angka perokok pemula.
Tim KTR dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengda Bali bersama Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (PSKM FK Unud), Udayana Central menyampaikan rencana pencanangan DESTAR saat bertemu Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (5/4/2022).
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan dukungan program DESTAR.
https://kabardenpasar.com/utama/rokok-elektrik-bidik-anak-muda-melalui-facebook-dan-instagram/
Ketua IAKMI Bali, Dr I Made Kerta Duana menjelaskan, pencanangan program DESTAR ini, melalui penerapan dan penegakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang efektif di semua tempat umum, tempat kerja angkutan umum dan tempat lainnya.
Pencanangan program DESTAR ini, juga pencapaian terget rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJPN) yang salah satunya untuk menurunkan angka perokok pemula.
Program ini, akan dilakukan serangkaian kegiatan yang melibatkan stakeholder terkait dan berbagai aktivitas lainnya, sebagai evaluasi terhadap penerapan KTR, yang sudah dilakukan selama ini.
https://kabardenpasar.com/nusantara/catat-ini-perbedaan-antara-dompet-digital-dengan-uang-elektronik/