Komunitas Malu Dong Garap Desa Percontohan Penanganan Sampah dari Hulu -Hilir di Karangasem Bali
Kabardenpasar – Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke -16 komunitas Malu dong pada Senin, 13 April 2025 salah satunya adalah mengundang wartawan yang tergabung dalam Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) Bali.
Ketua J2PS Bali, Agustinus Apollonaris Daton, memandu acara yang menghadirkan narasumber pendiri Komunitas Malu Dong Komang Sudiarta atau biasa disapa Komang Bemo dan ketua panitia acara HUT ke-16 Komunitas Malu Dong, Gus Guntur.
Apolo, panggilan akrab ketua J2PS Bali tersebut membuka acara jumpa pers tersebut dengan berandai-andai. “Andai saja pertemuan atau kerjasama komunitas Malu dong dengan J2PS sejak awal mungkin akan lebih mudah mewujudkan harapan yang diinginkan pendirinya Komang Bemo 16 tahun lalu, tapi ini baru seminggu lalu saya bertemu”, kata wartawan senior media Post Bali tersebut.
Komang Bemo mengatakan kondisi sampah di Bali saat ini merupakan kehawatirannya 16 tahun lalu sehingga semangat mendirikan Komunitas Malu Dong, sebagai organisasi Non pemerintah (NGO) peduli lingkungan. Banyak yang sudah dilakukan selama 16 tahun berdirinya komunitas Malu Dong. Aksi bersih-bersih di pantai, Gunung dan desa serta edukasi kepada para pelajar di sekolah. Sebagai bagian dari upaya penanganan sampah berbasis sumber, Komunitas Malu Dong juga mengembangkan percontohan pembuatan lubang Teba Modern untuk pengelolaan sampah. Komunitas ini menggunakan sistem daring untuk menyiapkan plastik mengangkut residu sampah yang sudah terkumpul.
Kedepan pihaknya akan membuat desa percontohan penanganan dari hulu hingga hilir di Kabupaten Karangasem. “Sudah jalan wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat kunjungannya di Karangasem sempat dikasi tahu dan beliau katakan sangat mendukung rencana kita”, urai Komang Bemo.
Pada puncak perayaan HUT Ke-16 Komunitas Malu Dong nanti juga akan diadakan dua kegiatan utama yakni Talkshow yang akan membahas permasalahan sampah di Provinsi Bali dan penanganan yang efektif.
Anggota DPR RI Nyoman Parta dan Praktisi hukum Gede Pasek Suardika siap menghadiri acara yang akan menjadi wadah diskusi terbaik bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menangani permasalahan lingkungan. Kegiatan yang kedua adalah Pelantikan Komunitas Malu Dong di Seluruh Kabupatan dan Kota di Bali yang rencananya akan dilantik oleh Gubernur Bali Wayan Koster.***
