Headlines

Pentingnya Cakap Digital Agar Tetap Kreatif dan Produktif di Ruang Internet

Ngada NTT  -Pesatnya perkembangan dunia digital, membutuhkan juga kesiapan mental dan kecakapan literasi dari setiap penggunanya. Menurut Chika Mailoa saat menjadi Key Opinion Leader di acara Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Kamis 9 September 2021, banyak manfaat yang bisa didapat dari perkembangan teknologi digital yang saat ini kian marak.
“Ada banyak cara untuk tetap kreatif dan produktif di masa pandemic dengan memanfaatkan dunia digital dan banyak hal bisa didapat dari kemajuan teknologi digital ini,” ujar Chika dalam webinar yang dipandu oleh Idfi Pancani ini.
Lebih lanjut kata Chika, untuk berinteraksi dengan baik di dunia digital dibutuhkan etika digital agar aktivitas digital kita menjadi bertanggungjawab dan sehat.
Literasi digital amat dibutuhkan bagi setiap pengguna internet untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di dunia digital termasuk beredarnya hoax, ujaran kebencian dan kejahatan digital lainnya.
Selain itu literasi digital juga perlu dipahami untuk mengubah mindset konsumtif menjadi produktif. Menurut dia, konsumtif berarti membeli barang yang kurang diperlukan dan diperoleh secara berlebihan. Sedangkan produktif merupakan kegiatan membuat sesuatu dengan jumlah banyak dan mempengaruhi kehidupan secara positif.
Kiat yang dapat dilakukan warganet agar lebih produktif antara lain, berpikir dua kali sebelum membeli,mencari kegiatan lain yang dapat mengembangkan diri, serta mendahulukan hobi lain daripada berselancar di platform belanja online.
Menurut Chika ada banyak cara untuk tetap kreatif dan produktif di masa pandemic dengan memanfaatkan dunia digital. Ia juga bercerita tentang pengalamannya memanfaatkan dunia internet dengan membuat konten-konten yoga yang awalnya sederhana.
Ketertarikannya akan yoga ini berawal saat ia tak memiliki pekerjaan karena pandemi serta terkena covid-19. “Awalnya saya melakukan yoga untuk menjaga kesehatan saya tapi saya belajar banyak dari youtube para pakar yoga, kemudian saya berbagi manfaat yoga lewat media sosial,” ujar Chika.
Ia pun awalnya terkejut saat banyak respon sehingga ia melanjutkan dengan berbagi metode yoga sederhana lainnya dan kemudian berlanjut sehingga ia bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari aktivitasnya beryoga.
“Yoga jadi penghasilan tambahan dengan diigitalisasi menolong sekali belajar yoga juga dari platform digital yang ada. Sekarang sama sama belajar tapi bisa juga sharing untuk orang lain,” ungkapnya.
Selain Chika turut hadir sejumlah pembica dalam acara ini untuk berbagi wawasan literasi digital adalah Dedy Triawan, CTO/MEC Indonesia, Rizky Rahmawati PAsaribu, SH LL,M Advokat dan Managing Partner Law Office Amali & Ass, Hendrikus Paseli, S.Pd, Kpala Sekolah SMK Sanjaya Bajawa.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *