Headlines

Kenali Kesinambungan antara Informasi, Identitas, dan Jejak Digital, serta Bahayanya

Denpasar  -Pengguna internet di Indonesia semakin meningkat, lebih dari setengah populasi di Indonesia sudah menggunakan internet. Sebagian diantaranya memiliki lebih dari satu perangkat dan merupakan pengguna aktif media sosial. Adinda Atika, seorang VP Business Developer mengatakan, tingginya pengguna internet beriringan dengan tingginya aktivitas masyarakat di dalamnya. Ini dapat dibuktikan dengan beralihnya aktivitas masyarakat dari analog menjadi online.
“Sekarang kita bisa mengakses segalanya melalui platform. Di platform digital kita perlu untuk melakukan registrasi dengan mengisi informasi kita. Informasi digital ialah proses yang mengubah berbagai informasi dari analog menjadi digital sehingga lebih mudah diproduksi, disimpan, dikelola, dan didistribusikan,” papar Dinda dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Denpasar, Bali, Rabu (15/9/2021).
Misalnya dalam kehidupan di media sosial hampir setiap orang sharing mengenai informasi, baik itu informasi mengenai diri sendiri maupun apa yang terjadi di kehidupan eksternalnya. Informasi tersebut tersimpan di dunia digital.
Namun, Adinda mengatakan, sebelum kita bisa membagikan informasi tersebut, informasi pribadi kita lebih dulu dibagikan kepada platform digital karena diperlukanna proses sign up atau mendaftar. Ini berarti, informasi kita telah dimiiki dan disimpan pada platform tersebut.
Lanjut Dinda, informasi yang telah dibagikan tersebut bisa menjadi identitas digital kita. Identitas digital merupakan instrumen yang digunakan untuk membuktikan eksistensi seseorang di dunia digital dan bisa berupa akun media sosial. Setelah memiliki identitas digital tersebut, kita mulai membagikan video, foto, suara, dan sebagainya sebagai konten.
“Segala konten yang kita bagikan menyebabkan kita punya jejak digital. Jejak digital atau digital footprint adalah data yang tertinggal setelah kita beraktivitas di internet. Jadi semua itu tersimpan di internet selamanya. Tiga hal ini (informasi, identitas, dan jejak digital) berkesinambungan,” jelasnya.
Karena ketiganya saling berkesinambungan, ketika kita ingin sharing di media sosial, data-data yang harus dilindungi yaitu data pribadi berupa nama, nomor telepon, nomor rekenong, nomor ATM, pembayaran kartu kredit, rekam medis, dan sebagainya yang merupakan data spesifik. Termasuk hal yang berhubungan dengan reputasi kita ialah komentar dan foto karena akan meninggalkan jejak digital.
Ketika tidak dilindungi, jejak digital ini berbahaya karena akan mengakibatkan digital eksposure, phising online, dan mengganggu identitas kita. Digital exposure dalam hal ini berarti identitas digital kita bisa terekspose secara nasional bahkan global. Phising online berbahaya bagi keuangan kita. Selain itu, jejak digital negatif tentu mengganggu kita sebagai individu baik secara personal ataupun professional. Oleh karena itu, Dinda mengatakan, jika ingin membagikan sesuatu lebih baik yang siftanya tidak terlalu personal.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Denpasar, Bali, Rabu (15/9/2021) juga menghadirkan pembicara, Ika Febriana Habiba (CX Manager), I Gede Bintang Arya Budaya (Manager INBIS STIKOM Bali, Co-Founder Baswara Press), dan Fitriyani (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *